Jakarta, Beritasatu.com - Warga Muara Angke, Jakarta Utara, memilih bertahan di rumahnya atau harus mengungsi ke tetangganya yang lokasinya lebih tinggi ketika banjir rob menghampiri. Mereka juga mengaku tidak mendapat bantuan.
“Tidak ada sama sekali (bantuan), kalau ada bantuan pasti ada tempat pengungsian, ini kan tidak ada tenda pengungsian juga. Melihat tetangga yang kira-kira rumahnya agak tinggi, kita mengungsi ke situ kalau tetangganya mau,” kata Nia, warga RT 08/22 Muara Angke saat ditemui Beritasatu.com, Selasa (9/11/2021).
Ibu dua anak tersebut makan seadanya tiap harinya. Ia biasanya membeli makanan dari penjual sayur sebelum air pasang datang sekitar pukul 06.00 WIB. Bahkan, ketika masak pun harus buru-buru karena kejar-kejaran dengan air.
“Ya mau tidak mau kita harus bertahan, seada-adanya yang kita makan, sudah biasa. Terkadang masakan belum matang banjir sudah datang,” ucapnya.
Nia pasrah dengan keadaan, dan hanya dapat berdoa kepada Tuhan ketika rumahnya diterjang banjir.
“Sudah biasa, pasrah. Mau mengungsi (juga) ke mana, musala saja kebanjiran,” ujar wanita yang sudah tinggal di Muara Angke selama hampir 16 tahun itu.
Warga lain, Sumbada juga mengakui tidak ada bantuan dari pemerintah setiap banjir rob datang. Ia bertahan dengan semampunya untuk membeli makanan, membeli bahan pokok lainnya, dan selalu bersyukur dengan penghasilan yang diterima.
“Tidak ada sama sekali bantuan, ya sebisanya kita bertahan,” kata ibu dua anak itu.
Berbeda dengan Nia, Sumbada masih bisa bertahan di rumahnya karena tempatnya lebih tinggi sehingga masih bisa untuk ditempati dan tidak terendam banjir.
Pengakuan tidak mendapatkan bantuan pun datang dari Elis (38). Ia juga sudah mengakrabi banjir. Akan tetapi, ketika pada 2020, Elis kehilangan hampir semua barang berharga karena terbawa arus. Elis, suami, dan tiga anaknya pun akhirnya memilih mengungsi di rumah temannya.
“Bantuan tidak ada. Pernah tenggelam semua tahun 2020, barang saya habis. Ya kita mengungsi ke tempat kerabat,” ucapnya.
Warga setempat berharapan pemerintah membangun tanggul dan tembok untuk menahan air laut naik, sehingga warga tidak lagi terdampak banjir rob.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com