Jakarta, Beritasatu.com – Petugas keamanan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, memergoki aksi para pelaku pencurian besi. Aksi pencurian terjadi pada Sabtu, 30 Oktober 2021 pukul 02.00 WIB.
“Aksi mereka sempat dipergoki petugas sekuriti PT Wika,” kata Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, Kamis (11/11/2021).
Namun, saat ditangkap para pelaku melarikan diri serta meninggalkan kendaraan bak terbuka yang telah memuat besi curian. Usai pencurian ini, manajemen PT Wika melaporkan ke Kepolisian setempat.
Polisi berhasil membekuk kelima pelaku yakni DR, SA, SU, AR, dan LR pada, Rabu, 3 November 2021 lalu. Sedangkan, tujuh pelaku lainnya masih diburu anggota Reskrim Polrestro Jakarta Timur.
Para tersangka diamankan berdasarkan dari ciri-ciri fisik yang terekam dalam kamera pengawas (CCTV) proyek.
Berdasarkan keterangan para pelaku, kata Erwin, komplotan ini sudah beraksi selama enam bulan. Selama itu, mereka telah menjual 111.081 kilogram besi dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Sementara hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan pagar yang ditutup seng dan tampak terbuka. Para pelaku menggotong besi curian melalui seng terbuka tersebut dan mengangkutnya dengan kendaraan bak terbuka.
Kepolisian menyoroti longgarnya pengawasan di lokasi proyek sehingga para pelaku dengan leluasa menggasak material proyek selama enam bulan.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com