Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution meminta polisi tidak menggiring opini terkait pemeriksaan Sekjen PP, Arif Rahman. Diketahui, tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada hari ini memeriksa memeriksa Arif Rahman sebagai saksi terkait aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR yang berujung ricuh hingga menimbulkan korban luka beberapa waktu yang lalu.
"Jangan sampai ada berlebihan itu bisa ditafsir macam-macam, jangan sampai ada gambaran seolah-olah sekjen turut serta macam-macam, jangan sampai ada penggiringan opini lah," ucapnya saat dihubungi, Senin (13/12/2021).
Dikatakan Razman, Arif dipastikan hadir dalam pemeriksaan pada hari. Rencananya, PP juga akan menyiapkan pendampingan hukum dalam pemeriksaan Arif sebagai saksi terkait unjuk rasa yang membuat Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pemukulan tersebut.
"Kalau ada pemeriksaan terhadap Sekjen dimintai keterangan kan bukan pelaku, jadi enggak ada masalah, kalau polisi mau cari rangkaian hukum silakan saja," kata Razman.
Selain itu, Razman optimistis Arif hanya diperiksa sebagai saksi. Hal ini lantaran saat peristiwa itu terjadi, Arif hanya hadir dalam unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya, dua petinggi Pemuda Pancasila (PP) dijadwalkan diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (13/12/2021). Pemeriksaan terkait aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR yang berujung ricuh hingga menimbulkan korban luka beberapa waktu yang lalu.
"Ya (dua petinggi PP diperiksa hari ini)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com