Bogor, Beritasatu.com - Dinas Pendidikan Kota Bogor masih mengamati angka kasus Covid-19 sebelum memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100% pada Februari 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi menuturkan, saat ini Kota Bogor masih melakukan PTM dengan ketentuan 50%.
"Sesuai dengan instruksi Pemprov Jabar, kami bersama Depok, Bekasi yang wilayah berdekatan dengan DKI Jakarta masih memberlakukan PTM 50%," katanya, Kamis (20/1/2022).
Kata dia, untuk keputusan memberlakukan PTM dengan kapasitas 100%, Disdik masih berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk melihat, perkembangan kasus di Kota Bogor.
"Kami tidak ingin gegabah, nanti dibuka 100%, malah menimbulkan klaster sekolah. Saat ini kami masih mengamati dan berkoordinasi dengan Satgas," paparnya.
Bila dalam sepekan ke depan terjadi lonjakan kasus di Kota Bogor, Hanafi memastikan, PTM 100% tidak bisa dilaksanakan pada Februari nanti.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kota Bogor menerima laporan 11 kasus positif baru. Jumlah itu melonjak naik setelah beberapa pekan angka kasus Covid-19 terkendali dengan rata-rata di bawah 5 kasus.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, Rabu (19/1/2022) malam, dilaporkan 11 kasus pasien positif baru, 1 pasien positif meninggal, dan nol kasus positif sembuh.
Sementara, Selasa (18/1/2022) dilaporkan, penambahan 2 kasus batu, 1 kasus meninggal, dan nol pasien positif sembuh. Senin (17/1/2022) dilaporkan, dilaporkan tidak ada penambahan kasus, baik kasus positif baru, meninggal atau sembuh.
Dengan penambahan kasus itu, jumlah akumulatif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 37.715 kasus. Selama satu pekan kemarin, hanya 10 orang dirawat, saat ini menjadi 21 orang. Dari 527 kasus meninggal pada pekan lalu, per hari ini menjadi 529 kasus. Sedangkan pasien sembuh mencapai 37.165 kasus.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com