Ratusan Warga Bersenjata Tajam Menyerang Polres Malinau
Fuad Iqbal Abdullah / FMB
Malinau, Beritasatu.com - Ratusan warga bersenjata tajam menyerang Polres Malinau, Kalimantan Utara, Minggu siang (5/2/2023). Mereka nekat menyerang kantor polisi lantaran tidak terima setelah ada salah satu warga yang tewas akibat tertembak peluru polisi.
Dengan menggunakan 2 unit truk, ratusan warga itu tiba di Polres Malinau, dan langsung merangsek masuk ke dalam area Polres Malinau.
Suasana pun semakin memanas, sehingga massa yang telah berhasil masuk ke dalam area Polres Malinau langsung melempari Polres Malinau dengan menggunakan batu.
Bahkan, sebagian dari kelompok massa itu ada yang nekad memecahkan sejumlah kaca menggunakan berbagai macam senjata tajam di area utama Polres Malinau.
Kerusuhan itu diduga dipicu akibat tewasnya seorang warga berinisial LH akibat tertembus peluru salah satu oknum anggota polisi.
Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya mengatakan kerusuhan itu terjadi setelah seorang oknum personel polisi dari Tim Intel Resmob Kompi 4 Pelopor Polda Kaltara, menembak mati seorang warga berinisal LH saat melakukan penangkapan pengedar narkotika jenis sabu-sabu.
Sebelum penyerangan Polres Malinau itu terjadi, Tim Intel Resmob Polda Kaltara melakukan operasi penangkapan tindak pidana narkoba jenis sabu-sabu di kawasan Gang Daeng Baka Jalan AMD Kecamatan Malinau, Kota Kabupaten Malinau.
Saat itu, polisi telah berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial A dan F yang diduga berperan sebagai kurir.
Dari penangkapan dua tersangka itu, lantas polisi melakukan penangkapan satu tersangka lainnya berinisial LH yang diduga sebagai bandar narkoba jenis sabu-sabu saat akan bertransaksi.
Saat akan ditangkap, tersangka sekaligus korban justru melawan dan menabrak personel polisi hingga terjatuh menggunakan sepeda motor.
Saat Brigpol W terjatuh itulah, korban LH akhirnya tewas akibat tertembus peluru polisi.
"Jadi, semua ini berawal dari upaya penangkapan para pelaku pengedar dan bandar narkoba jenis sabu-sabu yang dilakukan oleh Tim Intel Resmob Polda Kaltara. 2 pelaku berhasil ditangkap, dan 1 pelaku lainnya yang juga sekaligus korban, tewas tertembak di bagian dada karena korban sempat melawan dengan cara menabrak Brigpol W saat akan ditangkap," ungkap Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya.
Usai penyerangan kantor polisi itu, emosi ratusan warga itu pun akhirnya berhasil diredam setelah polisi memastikan bahwa Brigpol W kini telah diamankan di Polda Kaltara untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Kepada masyarakat sudah kita imbau dan sudah kita berikan pemahaman, bahwa proses ini akan berjalan sesuai SOP yang ada, dan saya juga menjamin selaku Kapolres Malinau untuk memastikan bahwa kasus ini akan diproses seadil-adilnya," imbuhnya.
Kini, Polres Malinau tengah berupaya menginventarisir seluruh kerusakan pascaterjadinya kerusuhan itu.
Sumber: BeritaSatu.com
# Polres Malinau# Bandar Narkoba# Warga Serang Polisi