Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Anak Ditemukan di Solo
Jakarta, Beritasatu.com - Kasus baru gagal ginjal akut anak kembali ditemukan. Tim Advokasi untuk Kemanusiaan mengaku telah menerima laporan adanya anak di Solo yang mengalami gejala gagal ginjal akut usai minum obat Praxion.
Sebelumnya pada Senin (6/2/2023), Kementerian Kesehatan juga baru mengumumkan adanya dua kasus baru gagal ginjal aku anak di DKI Jakarta.
"Pengumuman terakhir dari pemerintah kemarin, itu hanya ada dua kasus baru, yang satu meninggal dunia dan yang satu masih sakit. Informasi yang kami dapat dan ini valid, ada temuan lain di kota lain, di kotanya Pak Jokowi, di kotanya Pak Gibran. Ada satu korban meminum Praxion dan sekarang kondisi anaknya sudah mulai menunjukkan gejala seperti yang lain," kata perwakilan Tim Advokasi untuk Kemanusiaan Tegar Putuhena di PN Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Dari temuan ini, Tegar mencurigai ada kasus-kasus lain yang belum terungkap. Karenanya, Tegar mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban untuk segera melapor ke Tim Advokasi untuk Kemanusiaan.
"Ini kondisi darurat, sehingga Presiden Joko Widodo harus turun tangan. Sudah tidak sanggup Menteri Kesehatan, apalagi Kepala BPOM," kata Tegar.
Perwakilan Tim Advokasi untuk Kemanusiaan lainnya, Reza Zia juga mempertanyakan pengawasan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Apalagi sebelumnya Praxion merupakan salah satu merek yang masuk dalam daftar aman obat yang dirilis BPOM.
"Adanya kasus baru gagal ginjal anak ini bukti kalau Kemenkes sudah bohong. Bilangnya tidak ada lagi penambahan kasus, tetapi ternyata ada penambahan kasus lagi, kecolongan, termasuk juga soal konsumsi obat Praxion. Per 17 November kemarin, obat ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM. Mereka kan punya pengawasan pre dan post market, di mana letak pengawasan itu?," kata Reza Zia.
Sebelumnya pada Senin (6/2/2023), Kemenkes mengumumkan telah mendapatkan laporan kasus baru gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA), setelah tidak adanya kasus baru sejak awal Desember tahun lalu. Dua kasus tersebut dilaporkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini