Jumat, 24 Maret 2023

Kasus Diabetes Anak Melonjak, IDI Tekankan Pentingnya Edukasi Masyarakat

Cindy Layan / CAH
Rabu, 8 Februari 2023 | 04:08 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Penyakit diabetes melitus pada anak terus meningkat. Hal ini diperkuat melalui data yang dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menunjukkan prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibanding 2010.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan hal tersebut merupakan dampak dari minimnya pemahaman masyarakat terkait pencegahan dini dengan skrining. Menurutnya, diperlukan edukasi bagi masyarakat terkait bagaimana skrining untuk penyakit diabetes khususnya pada anak agar tidak terjadi peningkatan kasus secara signifikan.

"Diperlukan iedukasi ke masyarakat sebagia bagian dari upaya pencegahan. Saya yakin masyarakat belum pada paham terkait dengan diabetes pada anak ini skriningnya dilakukan pada anak, upaya pencegahan yang harus dilakuan tidak hanya bicara masalah makanan tapi juga terkait faktor keturunan genetik ini juga harus jadi perhatian," ujar dr Adib usai Konferensi Pers terkait RUU Kesehatan Omnibus Law di Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Perlu diketahui, Diabetes Mellitus (DM) sendiri merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.

Ada dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, walaupun kadar insulin dalam darah normal.

Faktor penyebab utama DM tipe-1 adalah faktor genetik dan autoimun, sedangkan pada DM tipe-2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.

Sebagai Ketua PB IDI, dr Adib mengakui lemahnya pengetahuan terkait DM pada anak merupakan kekurangan masyarakat Indonesia saat ini. Sebagai respon atas kasus ini, dirinya mengatakan pemerintah telah membentuk komite khusus yang melibatkan organisasi profesi guna menggaungkan kesadaran masyarakat akan bahaya diabetes pada anak.

"Karena kalau sudah bicara soal diabetes pada anak, belum nanti dia menjadi dewasa, akan memanggu produktivitas, mengganggu kualitas hidup dan juga akhirnya akan membebani pembiayaan negara di dalam pelayanan kesehatan. Sehingga ini harus kita lakukan ini bukan kita di cut off di rest- nya saja dengan kuratifnya tetapi upaya preventif dan promotif ini dan ini perlu kita dorong untuk menjadi upaya kita bersama untuk melawan mencegah untuk penyakit diabetes pada anak," paparnya.

Selain penanganan, dr Adib menyampaikan bahwa upaya preventif menjadi target yang juga ingin dicapai pemerintah melalui komite yang telah dibentuk terkait meningkatkan awarness masyarakat soal diabetes melitus pada anak.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebelumnya merilis data yang menunjukkan bahwa prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023 dibanding 2010

 



Saksikan live streaming program-program BTV di sini


Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

1034273
1034258
1034250
1034269
1034271
1034268
1034266
1034267
1034251
1034263
Loading..
Terpopuler Text

Foto Update Icon