KPK Benarkan Napi Kasus Korupsi Tanah Munjul Anja Runtuwene Meninggal

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene telah meninggal dunia. Anja Runtuwene diketahui merupakan salah satu narapidana kasus korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.

"Iya benar (Anja meninggal dunia)," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Ali menerangkan, Anja meninggal dunia karena sakit. KPK sempat membantarkan penahanan terhadap Anja sebelumnya.

"Meninggal dunia karena sakit beberapa waktu lalu. KPK sebelumnya telah membantarkan penahanan terpidana dimaksud," tutur Ali.

Diketahui, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis terhadap pemilik PT Adonara Propertindo, Rudy Hartono Iskandar dengan pidana penjara selama 7 tahun penjara.

Selain itu, majelis hakim juga memvonis istri Rudy yang merupakan Wakil Direktur PT Adonara Propertindo, Anja Runtuwene dan Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian masing-masing dengan pidana penjara 6 tahun serta 7 tahun penjara.

Rudy, Anja, dan Tommy terbukti bersalah perkara korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur yang merugikan negara senilai Rp 152,5 miliar.

"Menyatakan Terdakwa I Tommy Adrian, Terdakwa II Anja Runtuwene, dan Terdakwa III Rudy Hartono Iskandar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," ujar Ketua Majelis Hakim, Syaifuddin Zuhri saat sidang pembacaan vonis di Gedung Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Ketiganya juga diwajibkan membayar denda masing-masing senilai Rp 500 juta. Jika denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan 6 bulan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini