ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Hakim Ungkap Peran Kuat Ma'ruf Halangi Brigadir J agar Tidak Melarikan Diri

Penulis: Stefani Wijaya | Editor: WIR
Selasa, 14 Februari 2023 | 12:48 WIB
Terdakwa perkara pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yaitu Kuat Ma'ruf bersiap untuk menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 14 Februari 2023.
Terdakwa perkara pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yaitu Kuat Ma'ruf bersiap untuk menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 14 Februari 2023. (B Universe Photo / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) mengungkap bahwa terdakwa Kuat Ma'ruf sengaja menutup jalan keluar Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal itu sengaja dilakukan Kuat Ma'ruf agar Brigadir J terhalang dan tidak bisa melarikan diri.

Hal itu diungkapkan Hakim Anggota Morgan Simanjuntak dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan agenda pembacaan vonis di PN Jaksel pada hari ini, Selasa (14/2/2023).

"Menutup akses jalan keluar di depan, supaya korban yosua terisolasi dan tidak bisa melarikan diri, naik ke lantai menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang," kata Hakim Anggota Morgan di PN Jaksel.

ADVERTISEMENT

Mulanya hakim anggota Morgan mengungkapkan, menimbang dari rangkaian keterlibatan Kuat yang dimulai pada kejadian di Magelang, Jawa Tengah bahwa mengancam, mengejar Brigadir J dengan pisau dapur dan membawa pisau tersebut ke Saguling hingga ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kemudian setelah itu, Kuat bertemu dengan Ferdy Sambo di lantai 3, ikut isolasi ke Duren Tiga padahal waktu itu Kuat tidak ikut tes PCR.

"Sampai di Duren Tiga tanpa dikomando saat mendapat informasi dari kodir bahwa rumah duren tiga sudah bersih, menutup rumah bagian depan supaya suara kegaduhan atau tembakan tidak terlaku terdengar (padahal tugas menutup pintu adalah tugasnya saksi kodir)," ucap hakim anggota Morgan.

"Menutup akses jalan keluar di depan, supaya korban yosua terisolasi dan tidak bisa melarikan diri, naik ke lantai menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang," sambungnya.

Lebih lanjut, hakim anggota Morgan mengatakan bahwa peran Kuat Ma'ruf juga ikut membawa Brigadir J ke tempat penembakan bersama dengan Ricky Rizal di barisan kedua yaitu tepat di belakang Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

"Akhirnya Richard Eliezer dan Ferdy Sambo tekah menembakkan senjatnya yang antara lain ke arah bagian dada serta kepala bagian belakang yang merupakan darah vital pendukung kehidupan seseorang mencerminkan sikap terdakwa tidak lain dan tidak bukan bahwa terdakwa telah menghendaki serta mengetahui sekaligus menunjukan adanya kesengajaan utk maksud menghilangkan nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas duren tiga nomor 46," ungkap Hakim Anggota Morgan.

Maka dari itu berdasarkan uraian tersebut, majelis hakim berpendapat Kuat dengan sengaja telah terbukti secara hukum.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Juga Dapat Keringanan Hukuman dari MA di Kasus Brigadir J

Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Juga Dapat Keringanan Hukuman dari MA di Kasus Brigadir J

NASIONAL
Terungkap, Alasan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pindah Tahanan

Terungkap, Alasan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Pindah Tahanan

MEGAPOLITAN
Alasan MA Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo: Berjasa pada Negara dan Pengabdian 30 Tahun di Polri

Alasan MA Anulir Vonis Mati Ferdy Sambo: Berjasa pada Negara dan Pengabdian 30 Tahun di Polri

NASIONAL
Kejari Jaksel Eksekusi Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Putri Candrawati

Kejari Jaksel Eksekusi Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Putri Candrawati

NASIONAL
Megawati Kesal Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA: Saya Bisa Mikir, Ini Apa Benarnya?

Megawati Kesal Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA: Saya Bisa Mikir, Ini Apa Benarnya?

NASIONAL
Ferdy Sambo Lolos Hukuman Mati, Jokowi: Kita Harus Menghormati

Ferdy Sambo Lolos Hukuman Mati, Jokowi: Kita Harus Menghormati

NASIONAL

BERITA TERKINI

Video: Karyawan Minimarket di Bogor Disekap Perampok, Rp 25 Juta Raib

MULTIMEDIA 6 menit yang lalu
1069541

Gibran Sudah Lapor PDIP Mau Dipinang Prabowo Jadi Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 17 menit yang lalu
1069547

Survei Indikator Politik Indonesia: Unggul 26 Persen, PDIP Jadi Parpol Tertinggi Pilihan Masyarakat

BERSATU KAWAL PEMILU 21 menit yang lalu
1069542

Tiket Murah Kereta di 3 Jurusan Ini Paling Diburu Pengunjung KAI Expo 2023

MEGAPOLITAN 24 menit yang lalu
1069544

Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas

BERSATU KAWAL PEMILU 43 menit yang lalu
1069538

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang

SPORT 48 menit yang lalu
1069537

Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol

EKONOMI 51 menit yang lalu
1069536

Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM

EKONOMI 52 menit yang lalu
1069534

DEN Sebut Power Wheeling Picu Liberalisasi Pasar Ketenagalistrikan

EKONOMI 59 menit yang lalu
1069533

Meringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Menag Yaqut untuk Umat Muslim

NASIONAL 1 jam yang lalu
1069532
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT