ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

MUI Sebut Agresi Rusia ke Ukrania Adalah Tindakan Salah

Penulis: Chairul Fikri | Editor: WDP
Jumat, 3 Maret 2023 | 14:30 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan agresi Rusia terhadap Ukrania yang berdaulat merupakan tindakan yang salah sehingga harus dihentikan karena mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat sipil dan berdampak secara global.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan agresi Rusia terhadap Ukrania yang berdaulat merupakan tindakan yang salah sehingga harus dihentikan karena mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat sipil dan berdampak secara global. (Dok: MUI)

Jakarta, Beritasatu.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan agresi Rusia terhadap Ukrania yang berdaulat merupakan tindakan yang salah sehingga harus dihentikan karena mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat sipil dan berdampak secara global.

“Saya sudah pernah mengatakan langsung kepada Rusia untuk menghentikan perang, ada pada prinsipnya posisi kami sangat jelas sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” tegas Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Luar Negeri saat menerima delegasi Ukraina yang dipimpin oleh Tamila Tasheva, Perwakilan Tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea belum lama ini di Jakarta.

Kepada rombongan tersebut, MUI mengundang perwakilan Ukraina pada bulan Mei untuk hadir pada konferensi internasional yang membicarakan perdamaian dunia. “Kami mengundang utusan khusus dari Ukraina untuk bisa hadir dan menyampaikan situasi yang dialami oleh umat Muslim Ukraina di masa perang.”

ADVERTISEMENT

Tamila Tasheva, Perwakilan Tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea menyampaikan hingga saat ini tercatat lebih dari 500.000 Muslim Krimea yang mengungsi sejak aneksasi tahun 2014. Salah satu negara tujuan mereka adalah Turki.

“Saat ini Muslim Krimea Tartar turut berjuang bersama dengan Ukraina untuk memperjuangkan kemerdekaan karena pasca aneksasi oleh Rusia tahun 2014 persekusi terus terjadi berikut penangkapan tokoh-tokoh Muslim serta pembubaran Majelis Krimea,” ujarnya.

Tekanan sedemikian keras karena mereka mengalami penangkapan ilegal maupun penculikan oleh otoritas Rusia terhadap tokoh-tokoh aktivis kemanusiaan. Saat ini tercatat lebih dari 180 tahanan politik yang lebih dari 90 persen adalah Muslim Krimea Tartar.

Kyai Yusnar Yusuf, Ketua MUI bidang Ukhuwah Islamiah menyatakan secara prinsip seluruh Muslim adalah bersaudara sehingga penderitaan Muslim Ukraina akan dibawa ke sebagai pembicaraan khusus di musyawarah di MUI. “Kami mendukung umat Muslim yang ada di Ukraina. Pertikaian harus segera dihentikan karena perdamaian adalah sesuatu yang amat penting."

Sejak Rusia memulai invasinya pada 24 Februari satu tahun lalu, hanya dalam waktu kurang dari sepekan tidak kurang dari tiga masjid di Ukraina telah dihancurkan, termasuk yang ada di Kota Mariupol. Kondisi ini mematik semangat perlawanan Muslim Ukraina yang kemudian bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk berjuang bersama atas nama kemerdekaan.

Pasukan Rusia datang ke Ukraina bukan untuk menyelamatkan siapa pun seperti yang diklaimnya. Sebaliknya, mereka justru menghancurkan kota-kota, membunuh perempuan dan anak-anak, dan menghancurkan semua hal terkait dengan Ukraina.

Sejak menginvasi Krimea pada 2014, pihak Rusia telah melakukan kampanye penganiayaan yang sistematis terhadap Muslim Krimea. Tindakan tersebut yakni dengan memenjarakan mereka yang menentang penguasaan Rusia atas dasar tuduhan terorisme dan ekstremisme.

Tekanan tersebut ditutup-tutupi Rusia dengan selalu menyatakan telah membangun maupun merenovasi puluhan masjid namun faktanya lebih banyak kasus penutupan masjid serta pemutusan listrik dan infrastruktur masjid lainnya.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Tak Masalahkan Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, MUI: Sangat Bagus

Tak Masalahkan Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, MUI: Sangat Bagus

BERSATU KAWAL PEMILU
Gugatan Dicabut, Anwar Abbas Siap Bangun Persahabatan dengan Panji Gumilang

Gugatan Dicabut, Anwar Abbas Siap Bangun Persahabatan dengan Panji Gumilang

MEGAPOLITAN
Sepakat Damai, Panji Gumilang Cabut Gugatan terhadap Anwar Abbas dan MUI

Sepakat Damai, Panji Gumilang Cabut Gugatan terhadap Anwar Abbas dan MUI

NUSANTARA
Panji Gumilang dan Anwar Abbas Bakal Bertemu pada 30 Agustus 2023

Panji Gumilang dan Anwar Abbas Bakal Bertemu pada 30 Agustus 2023

NASIONAL
Sidang Panji Gumilang vs Anwar Abbas Digelar Hari Ini

Sidang Panji Gumilang vs Anwar Abbas Digelar Hari Ini

NASIONAL
MUI: Masukkan NII dalam Daftar Organisasi Teroris

MUI: Masukkan NII dalam Daftar Organisasi Teroris

NASIONAL

BERITA TERKINI

Catat! Ini Syarat dan Biaya Masuk Fakultas Kedokteran di Indonesia

LIFESTYLE 6 menit yang lalu
1068174

Ini Sejarah Hari Perdamaian Internasional dan Tema pada 2023

INTERNASIONAL 28 menit yang lalu
1068199

Lirik Lagu Kepastian dari Rossa, Cerita tentang Sikap Sang Kekasih yang Membuat Ragu

LIFESTYLE 29 menit yang lalu
1068198

Ketum PSSI: FIFA Gelontorkan Rp 85,6 Miliar untuk Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN

SPORT 37 menit yang lalu
1068192

Pemanasan Global, Antartika Ditumbuhi Bunga-bunga Cantik

OTOTEKNO 41 menit yang lalu
1068176

Perbedaan DALL-E 2 dan DALL-E 3, Generator Gambar OpenAI

OTOTEKNO 42 menit yang lalu
1068196

Pertamina Berdayakan Pelaku UMKM Desa Tasikharjo Melalui Energi Terbarukan Tenaga Surya

EKONOMI 1 jam yang lalu
1068194

Keluarga Korban Pinjol AdaKami yang Bunuh Diri Diminta Lapor Polisi

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1068191

Empat Mantan Napi Koruptor akan Bertarung di Pileg Manggarai 2024

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1068190

Kokok PSI: Kaesang Sudah PSI

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1068189
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT