Minggu, 4 Juni 2023

Mendagri: Penanganan Koruptor Sama dengan Teroris

Bella Evanglista / FMB
Kamis, 9 Maret 2023 | 14:02 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengatakan penanganan korupsi sama dengan penanganan pada kasus terorisme.

Hal ini ia sampaikan pada pemaparan dalam kegiatan Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi Fokus 2: Keuangan Negara, Kamis (9/3/2023).

Menurut Tito sebagai bagian dari kejahatan luar biasa, korupsi dan terorisme memiliki mekanisme penanganan yang sama.

"Untuk kejahatan extraordinary, misalnya terorisme. Kenapa itu bisa terjadi? Ada 3 faktor yaitu disaffective person, dilanjutkan dengan enabling group dan semakin berbahaya kalau ada yang namanya legitimizing ideology," kata Tito.

Advertisement

Disaffective person adalah orang yang merasa diperlakukan tidak adil. Enabling group adalah kelompok yang memfasilitasi perilaku negatif. Legitimizing ideology adalah doktrin yang dapat digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi suatu tindakan atau kebijakan yang dianggap kontroversial atau tidak adil oleh sebagian orang.

Adanya konsep tersebut membuat penanganan kasus terorisme tidak hanya berfokus pada pemecahan jaringan dan ideologi, tetapi juga pada aksi pencegahan.

"Berdasarkan hal ini, maka penindakan pada kasus korupsi juga harus dimulai dari disaffective person, dilihat mereka merasa tidak adilnya di mana. Tentu dengan tidak meninggalkan aspek penindakan dan rehabilitasi," lanjutnya.

Ia juga menyoroti konsep keep them out of jail dalam penanganan kasus korupsi. Hal ini berarti upaya pencegahan korupsi hanya dapat dikatakan berhasil jika tidak banyak koruptor yang ditangkap dan mendekam di penjara.

"Coba perhatikan negara maju contohnya negara-negara Skadinavia. Nanti jangan diperintil kata-kata saya, kita akan lakukan pencegahan dengan pendampingan. Namun jika ada bukti tegas, akan kita lakukan penindakan bila perlu OTT. Dalam kasus apapun, penindakan bukan satu-satunya senjata. Justru pencegahan adalah langkah terbaik," ujar Tito.



Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Cegah Intoleransi, Kepala Daerah Diminta Anggarkan Kegiatan FKUB

Cegah Intoleransi, Kepala Daerah Diminta Anggarkan Kegiatan FKUB

NASIONAL
Mendagri Beberkan 10 Poin Perppu Pemilu ke Komisi II DPR

Mendagri Beberkan 10 Poin Perppu Pemilu ke Komisi II DPR

BERSATU KAWAL PEMILU
Firli Bahuri Pastikan KPK Tidak Ragu Jerat Koruptor

Firli Bahuri Pastikan KPK Tidak Ragu Jerat Koruptor

NASIONAL
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banyuwangi

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banyuwangi

NUSANTARA
Terduga Teroris di Malang Berasal dari Jaringan JI dan JAD

Terduga Teroris di Malang Berasal dari Jaringan JI dan JAD

NASIONAL
Polisi Temukan Kaus Gerakan 8 Penzuru di Kamar Terduga Teroris di Malang

Polisi Temukan Kaus Gerakan 8 Penzuru di Kamar Terduga Teroris di Malang

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Preman Berkedok Juru Parkir Ditangkap Setelah Viral Palak Pengemudi Taksi Online

NUSANTARA 7 menit yang lalu
1048913

Anjing Pelacak Polres Cimahi Tarik Perhatian Wisatawan Lembang

NUSANTARA 9 menit yang lalu
1048912

Man City Juara Premier League dan Piala FA, Guardiola Kini Bidik Trofi Liga Champions

SPORT 12 menit yang lalu
1048911

Erick Thohir Dinilai Punya Keungulan Lebih Jadi Cawapres

BERSATU KAWAL PEMILU 26 menit yang lalu
1048908

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banyuwangi

NUSANTARA 29 menit yang lalu
1048903

KM Ali Baba Nyaris Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Penumpang Berhasil Diselamatkan

MEGAPOLITAN 31 menit yang lalu
1048906

Cegah Kaki Melepuh, Petugas Haji Siapkan 500 Pasang Sandal

NASIONAL 31 menit yang lalu
1048905

Uri-uri Budaya, Pencinta Pusaka Gelar Jamasan Diiringi Kirab dan Larung Sesaji

NUSANTARA 57 menit yang lalu
1048902

Hasil Man City vs Man Utd: Dua Gol Gundogan Bawa "The Citizens" Juara Piala FA 2023

SPORT 60 menit yang lalu
1048901

Verstappen Pimpin Balapan GP Spanyol, Perez Tercecer

SPORT 1 jam yang lalu
1048900
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon