ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Komisi III DPR Geram Raker dengan Menko Polhukam Soal Duit Rp 300 Triliun Batal

Penulis: Yustinus Paat | Editor: WIR
Senin, 20 Maret 2023 | 12:30 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen Senayan, di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen Senayan, di Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023. (B Universe Photo/Mohammad Defrizal / Mohammad Defrizal)

Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi III DPR Habiburokhman geram karena rapat kerja Komisi III DPR dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana batal digelar siang hari ini, Senin (20/3/2023). Padahal, kata Habiburrokhman, raker tersebut merupakan sesuatu yang penting karena terkait transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.

"Sangat disayangkan rapat dengan Menko Polhukam tidak jadi hari ini dikarenakan surat dari pimpinan DPR ke Menko Polhukam belum ditandatangani," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Habiburrokhman juga mengungkapkan, jadwal berikutnya tidak jelas kapan dilaksanakan. Pasalnya, Mahfud MD besok akan mendampingi Presiden Joko Widodo ke Papua. Sementara, kata dia, Rabu (22/3/2023) dan Kamis (23/3/2023) merupakan hari libur Nyepi.

ADVERTISEMENT

"Para anggota Komisi III sebenarnya sudah sangat siap menerima Menko Polhukam hari ini, dan Pak Menko Polhukam juga sudah siap," tandas Politikus Gerindra ini.

Menurut Habiburrokhman, para anggota Komisi III di group WhatsApp juga bingung dengan pembatalan raker dengan Menko Polhukam tersebut.

"Di WAG Komisi III juga kawan-kawan bingung mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Kami khawatir masyarakat menilai kami tidak serius menyikapi soal Rp 300 triliun ini," pungkas dia.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan dirinya siap buka-bukaan soal transaksi janggal senilai Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tidak sedang bercanda soal duit Rp 300 triliun.

"Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang Rp 300 triliun di Kemenkeu. Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini!" ujar Mahfud MD dalam cuitan akun Twitter pribadinya @mohmafudmd, sebagaimana dikutip Sabtu (18/3/2023).

Menurut Mahfud, pihaknya tidak akan main-main untuk mengusut dugaan pencucian uang di Kemenkeu. Bahkan Mahfud MD mengaku siap membawa data-data tersebut ke DPR. Apalagi, kata Mahfud, pihaknya bersama PPATK tidak pernah mengubah statement bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan informasi intelijen keuangan ke Kemenkeu tentang adanya dugaan pencucian uang sekitar Rp 300 triliun.

“Saya siap dengan data otentik yang akan ditunjukkan kepada DPR. Senin saya standby, menunggu undangan!” tandas Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD juga menyarankan agar semua pihak lebih teliti menanggapi pernyataan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. Menurut Mahfud, Ivan tidak mengatakan bahwa transaksi janggal tersebut bukan 'korup' dan 'pencucian uang'.

"Sama dengan yang saya katakan, beliau bilang itu bukan korupsi tapi laporan dugaan pencucian uang yang harus ditindaklanjuti oleh penyidik/Kemenkeu,” pungkas Mahfud MD.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Komisi III DPR Minta Kejagung Harus Kuat Iman Jelang Pemilu 2024

Komisi III DPR Minta Kejagung Harus Kuat Iman Jelang Pemilu 2024

BERSATU KAWAL PEMILU
Komisi III DPR Dukung Puspom TNI Gandeng PPATK Telusuri Aset Kabasarnas

Komisi III DPR Dukung Puspom TNI Gandeng PPATK Telusuri Aset Kabasarnas

NASIONAL
Komisi III DPR Dukung Penuh Kejagung Bongkar Tuntas Dugaan Korupsi Nikel Ilegal

Komisi III DPR Dukung Penuh Kejagung Bongkar Tuntas Dugaan Korupsi Nikel Ilegal

NASIONAL
Anggota Komisi III DPR: Mafia Tanah Punya Backing Oknum BPN, Pemda, dan Aparat

Anggota Komisi III DPR: Mafia Tanah Punya Backing Oknum BPN, Pemda, dan Aparat

NASIONAL
Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Keluarga Korban dan Bali Towerindo Capai Kesepahaman

Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Keluarga Korban dan Bali Towerindo Capai Kesepahaman

MEGAPOLITAN
Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Mediasi Digelar di Kantor Kemenko Polhukam

Mahasiswa Terjerat Kabel Optik, Mediasi Digelar di Kantor Kemenko Polhukam

MEGAPOLITAN

BERITA TERKINI

Dibuka Jokowi, Bendungan Sepaku Semoi Resmi Beroperasi

NUSANTARA 4 menit yang lalu
1068053

PSI Solo Pastikan Kaesang Resmi Gabung PSI

BERSATU KAWAL PEMILU 12 menit yang lalu
1068052

Starlink Elon Musk Minat Investasi di RI, Pemerintah Tak Akan Beri Perlakuan Khusus

OTOTEKNO 12 menit yang lalu
1068051

Kaesang Dikabarkan Gabung ke PSI, Puan Maharani: Saya Cek Kebenarannya

BERSATU KAWAL PEMILU 17 menit yang lalu
1068050

Penting Diketahui Sebelum Melakukan Perjalanan! Ini Perbedaan Serviced Apartment dan Hotel

LIFESTYLE 20 menit yang lalu
1068049

Seleksi CPNS 2023, Ini Tahapan yang Harus Dilalui Seluruh Peserta

NASIONAL 25 menit yang lalu
1068048

Puan: Rapat Paripurna IKN Setelah Mekanisme Rapim dan Bamus

EKONOMI 25 menit yang lalu
1068047

Presiden Xi Jinping Akan Buka Asian Games 2022

SPORT 34 menit yang lalu
1068046

Nantikan Suami-Suami Takut Istri Sore Ini di BTV!

LIFESTYLE 46 menit yang lalu
1068044

3 Zodiak Ini Ngebet Nikah Muda, Anda Salah Satunya?

LIFESTYLE 1 jam yang lalu
1068001
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT