9 Puisi Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni Paling Terkenal
Jakarta, Beritasatu.com - Sapardi Djoko Damono dikenal dengan karya-karya puisinya yang indah. Di bawah ini akan dibahas deretan puisi Sapardi Djoko Damono.
Google Doodle hari ini (20/3/2023) memperingati hari ulang tahun ke-83 penyair Sapardi Djoko Damono. Generasi muda memang banyak yang tidak mengenal sosoknya, tetapi karya-karyanya tidak lekang oleh waktu.
Salah satu karya Sapardi Djoko Damono adalah Hujan Bulan Juni, yakni sebuah buku kumpulan puisi yang dirilis tahun 1994. Saking fenomenalnya, puisi ini bahkan menjadi inspirasi sebuah film berjudul sama yang dibintangi Velove Vexia dan Adipati Dolken.
Seperti apa puisinya? Simak di bawah ini beberapa puisi karya Sapardi Djoko Damono.
Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono
1. Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
2. Duka-Mu Abadi
Dukamu adalah dukaku
Air matamu adalah air mataku
Kesedihan abadimu
Membuat bahagiamu sirna
Hingga ke akhir tirai hidupmu
Dukamu tetap abadi.
Bagaimana bisa aku terokai perjalanan hidup ini
Berbekalkan sejuta dukamu
Mengiringi setiap langkahku
Menguji semangat jituku
Karena dukamu adalah dukaku
Abadi dalam duniaku!
Namun dia datang
Meruntuhkan segala penjara rasa
Membebaskan aku dari derita ini
Dukamu menjadi sejarah silam
Dasarnya 'ku jadikan asas
Membangunkan semangat baru
Biar dukamu itu adalah dukaku
Tidakanku biarkan ia menjadi pemusnahku!
3. Yang Fana Adalah Waktu
Yang fana adalah waktu
Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi
Saksikan live streaming program-program BTV di sini