Berkah Ramadan, Perajin Beduk dan Rebana di Blitar Banjir Pesanan
Blitar, Beritasatu.com - Memasuki awal puasa, seorang perajin beduk dan rebana, Suparno (52) warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen kidul, Kota Blitar, mendapatkan berkah Ramadan 2023. Berkat keuletannya bergelut di bidang pembuatan alat musik islami tersebut, Suparno banjir pesanan.
Suparno mengaku permintaan pesanan beduk dan rebana melonjak hingga 40 persen. Pesanannya berdatangan dari berbagai daerah seperti, Malang, Tulungagung, dan Kediri.
"Pesanan mulai meningkat setiap menjelang ramadhan," ujar Suparno kepada Beritasatu.com, di Kota Blitar, Kamis (23/3/2023).
Ia menjelaskan sejak sebelum ramadan sampai awal ramadan, pesanan beduk dan rebana meningkat pesat. Kondisi ini menjadi berkah tersendiri, setelah usahanya sempat lesu pada era pandemi Covid-19.
"Pesanan meningkat 40 persen. Itu sudah bagus, mungkin karena situasinya sudah normal tidak ada pandemi," katanya.
Menurut Suparno dirinya lebih banyak mendapatkan pesanan rebana. Meski demikian, permintaan beduk juga tetap tinggi, dimana ia baru saja mendapatkan 2 buah pesanan beduk ukiran.
Beduk dan rebana buatan Suparno ini terbuat dari kayu mahoni dan kayu nangka dengan kulit sapi asli. Untuk mempercepat produksi, dia dibantu lima pekerjanya.
Untuk menyelesaikan satu buah beduk, Suparno dan timnya membutuhkan waktu minimal 20 hari. Sementara untuk rebana proses pembuatannya hingga finishing membutuhkan waktu dua hari.
"Tapi karena banyak pesanan, selama ramadhan terpaksa harus lembur," katanya.
Suparno mengungkapkan harga jual rebana per satuan ialah Rp 250.000 sampai Rp 375.000 untuk bahan dengan kualitas terbaik. Bahkan, dia juga menerima pesanan satu set rebana terdiri atas enam rebana, dua teplak, satu tam, satu darbuka dan satu bas yang dijual dengan harga Rp 3,3 juta.
Sementara harga jual beduk lengkap dengan penyangga, kentongan, dan stik pemukul dijual dengan harga Rp 10 juta, dengan harga beduk ukir di atas harga beduk biasa
Saksikan live streaming program-program BTV di sini