Cerita Penerima LPDP: Ada yang Gagal 2 Kali hingga Boyong Keluarga ke Inggris

Jakarta, Beritasatu.com - Berbagai cerita didapatkan dari penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mulai dari gagal tes dua kali hingga akhirnya lolos, dan ada juga ibu rumah tangga yang berjuang untuk melanjutkan kuliah S-2 di Inggris dengan memboyong keluarga.
Misalnya, Nana Puspita Sari (30) ia lolos seleksi LPDP dan akan mengemban pendidikan di Universitas Babson, Amerika Serikat jurusan Business Administration (MBA). Akan tetapi, untuk sampai ia lolos seleksi tidak mudah sebab Nana pernah mengalami kegagalan sebanyak dua kali.
Mulanya, ia mendaftar kuliah S-2 di jurusan entrepreneurship karena ia ingin memiliki bisnis dan karena gagal akhirnya ia menjalankan bisnis secara autodidak.
"Nah ternyata tahun 2021 itu LPDP buka beasiswa kewirausahaan untuk orang yang mau berwirausaha dan mau membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia. Aku coba akhirnya di tahun 2022 tahap 1 gagal akhirnya tahap 2 lolos setelah sebelumnya dua kali gagal," kata Nana saat ditemui Beritasatu.com di MI Al Barkah, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
Kemudian Nana bercerita awal mulanya melakukan bisnis mulai dari berjualan makanan sejak SMA, kemudian membuka jasa titip makanan dari Malaysia ke Indonesia maupun sebaliknya, dan juga membantu komunitas Indonesia untuk kirim uang antar negara dari Indonesia ke Malaysia.
"Kuliah S1 Malaysia dan lanjut kerja di sana dan selama kerja di situ coba-coba bisnis dan di situlah aku ngerasa punya passion punya bisnis dan pengen kuliah bisnis. Kuliah S1 di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) jurusan IT kebetulan mereka buka progam kerja sama Universitas di Malaysia D-3 di PNJ dan lanjut S-1 di Malaysia. Di Malaysia satu tahun terus kerja lagi hampir 10 tahun di Malaysia," ucapnya.
Berbeda dengan Silvany Dewita (28) penerima LPDP dan akan mengemban pendidikan di Universitas Glasgow, Inggris jurusan Lingkungan Pembangunan Berkelanjutan.
Dikatakan Silviany, ia memang memiliki cita-cita untuk kuliah ke Inggris dan kemudian mengetahui LPDP dari senior kampusnya saat ia kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Lingkungan.
Ditengah perjalanan, Silvany memutuskan untuk menikah dahulu dan akhirnya memiliki anak. Dari situ, ia pun sempat akan menunda niatnya untuk mengemban pendidikan di Inggris, akan tetapi suaminya terus mendukung, memotivasi agar Silviany melanjutkan kuliah.
"Aku sebenarnya niat sekolah udah dari S-1 jadi nikah dulu dan punya anak itu sempet mikir nanti-nanti saja tetapi suami aku terus memotivasi aku karena beliau itu mau sekolah dan disupport terus untuk sekolah jadi aku daftar cuman persiapannya baru alakadarnya. Atas izin Allah itu lulus," ungkap Silviany saat ditemui.
Ketika ditanya, ibu rumah tangga anak satu itu rencananya akan berangkat pada awal September 2023 mendatang dan akan membawa suami beserta anaknya ke Inggris. Kendati demikian, setelah lulus mereka akan kembali ke Indonesia dan tidak menetap di sana.
"Tidak ada rencana tinggal di sana karena tiketnya mahal. Kalau habis sekolah pulang ke Indonesia bareng suami dan anak berangkatnya," tuturnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Misteri Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara, Polisi Periksa 14 Orang Saksi
Video: Pedagang Keluhkan Media Sosial Rangkap E-Commerce Harga Lebih Murah
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri