Beda Dulu dan Sekarang, Sulitnya Mendapatkan Gelar Spesialis Kedokteran
Jakarta, Beritasatu.com - Dokter spesialis kulit, kelamin dan kecantikan Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, dokter Harto Siswono, Sp.KK mengungkapkan saat ini pengambilan gelar spesialis untuk para dokter lebih sulit didapatkan.
Harto memandang bahwa untuk mendapatkan gelar spesialis di dunia kedokteran saat ini banyak ujian yang harus dijalankan para dokter. Dibandingkan ketika ia mengambil spesialis yakni sekitar tahun 1991, ia tidak menemui kesulitan tinggi.
"Kalau sekarang saya melihat perlu perbaikan sistemnya. Kalau dulu beda, karena waktu ambil spesialisasinya tidak ada ujian nasional. Nah sekarang dokter umum aja, istilahnya ada ujian nasional terus ditambah lagi ujian kompetensi," ujar dr. Harto Siswono, Sp. KK saat ditemui jurnalis BTV di RS Medistra, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2023).
"Jadi sekarang beda, sekarang lebih dipersulit yang seharusnya (ujian-ujian) itu tidak perlu," tambah Harto.
Harto membeberkan alasan ujian untuk pengambilan gelar spesialis kedokteran itu tidak perlu dilakukan terlalu banyak. Padahal, ujian kompetensi yang dilakukan saat ini hanya sebatas membahas teori.
"Istilahnya itu menguji hanya untuk tahu, bukan bagaimana bisa memanfaatkan yang kita tahu ini untuk menjalankan praktek sehari-hari," ungkap Harto.
Mantan perwira TNI itu menilai, ujian-ujian tersebut malah mempersulit dan kurang bermanfaat. Ujian kompetensi itu hanya untuk memperoleh sertifikat.
"Uji kompetensi hanya untuk tahu doang, untuk dapat sertifikat bukan 'being' atau bagaimana melakukannya dengan ilmu ini," kata Harto.
Oleh karena itu, menurut Harto, seharusnya uji kompetensi juga harus dilakukan bersama dengan praktek. Sehingga para dokter dapat mentransformasikan teori untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pasien.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan