Profil Sekolah Kedinasan STIN, Sekolah Agen Rahasia Seperti James Bond
Kamis, 30 Maret 2023 | 09:45 WIB

Jakarta, Beritasatu.com – Waktu kecil pasti pernah ada impian menjadi agen rahasia seperti James Bond. Jika ingin mewujudkannya, sekolah kedinasan STIN bisa mendekatkan dengan impian tersebut. Begini profil STIN.
Profil Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN)
Melansir situs resmi STIN, STIN adalah sekolah kedinasan yang didukung oleh Badan Intelijen Negara (BIN). STIN menghasilkan lulusan spesialis di bidang intelijen yang dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai ketentuan perundang-undangan.
STIN adalah kampus kedinasan yang relatif muda. Jika sekolah kedinasan lain didirikan kebanyakan sebelum tahun 2000-an, STIN baru berdiri pada tahun 2004. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah untuk mencetak anggota agen rahasia Indonesia di lingkungan BIN.
Sekolah ini berusaha untuk mempersiapkan siswanya untuk menjadi anggota intelijen dengan keunggulan akademik dan keterampilan profesional. Diharapkan mahasiswa STIN mampu mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu-ilmu intelektual sesuai dengan visi dan misinya.
Sejarah STIN
Ide dari pendirian sekolah kedinasan ini dimulai tahun 2002, berawal dari satu pemikiran bahwa intelejen merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari, maka saat itu Kepala BIN TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono yang mengusulkan dan mengawali pendirian STIN. Selanjutnya pada 9 Juli 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan berdirinya sekolah kedinasan ini dan tahun 2004 dimulailah kuliah perdana di sekolah ini.
Program Studi
STIN memiliki sejumlah aneka disiplin ilmu yang didesain untuk mempersiapkan calon alumni STIN dalam menjalani peran selanjutnya di kancah nasional dan internasional sebagai Personal Intelijen Negara, untuk menyajikan intelijen secara cepat, tepat dan akurat dalam rangka menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Program Studi yang tersedia di STIN, di antaranya yaitu:
Strata 1 (S1)
- Jurusan Agen Intelijen
- Jurusan Analisis Intelijen
- Jurusan Cyber Intelijen
- Jurusan Ekonomi Intelijen
- Jurusan Teknologi Intelijen
Pasca Sarjana (S2)
- Magister Terapan Intelijen Medik
- Chemistry dan Nuclear Hazard
- Biological Hazard
- Magister Terapan Teknologi dan Cyber
- Magister Terapan Intelijen Ekonomi
- Magister Kajian Intelijen
Program Doktoral (S3)
- Study Analisis Strategi Intelijen
Fasilitas
STIN memiki fasilitas yang mendukung calon insan intelijen tidak hanya mumpuni dalam pekerjaannya, tetapi juga disiplin dan bugar. Fasilitas yang ditawarkan ini juga sangat banyak.
Untuk pembelajaran, STIN memiliki asrama murid, ruang makan, auditorium, dan beragam laboratorium. Untuk fasilitas yang mendukung kebugaran fisik, ada fasilitas indoor dan outdoor yang bisa digunakan para murid, seperti lapangan tembak, lapangan bulu tangkis, pusat kebugaran, ruang fitness, jogging track, lapangan futsal, sampai kolam renang.
STIN juga memliki fasilistas pendukung lainnya seperti perpustakaan, poliklinik, guest house, koperasi, dan rumah ibadah.
Itu dia profil STIN. Sekolah kedinasan ini tidak memungut biaya masuk pada calon siswanya. Semua kebutuhan siswa juga akan ditanggung oleh sekolah, jadi tidak heran kalau STIN termasuk sekolah kedinasan yang banyak diminati.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Benarkah Napoleon Menembakkan Meriam ke Piramida Mesir? Fakta Sejarah Film Napoleon

Ahli Gizi Masyarakat: Program Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Baik

Ahli Gizi Masyarakat Sebut Penderita Stunting di Indonesia Mencapai 21,6 Persen

Serangan Balik Warganet Indonesia di Medsos Bikin Tentara Israel Terganggu

Sri Mulyani Minta Maaf saat Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi

6 Pola Hidup Vegan yang Bisa Bantu Hindari Sedot Lemak, Ini Caranya

ASN DKI yang Ingin Mendapat Promosi Bisa Kerja di IKN

Panduan Praktis Membuat Puisi yang Menginspirasi

Gus Miftah Ajak Gibran Serap Aspirasi Kiai dan Santri di Pesantren

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Jadikan Bangsa Kuat

Orang Tua dan Anak-anak Jadi Korban, Israel Arogan dan Tak Paham Aturan Perang

Menkes Tegaskan Wabah Pneumonia di Tiongkok Bukan Virus Baru seperti Covid-19

26 Orang Diperiksa Kasus Aiman Sebut Oknum Aparat Tak Netral di Pemilu 2024

Pengurus Masjid di Jakut Buka Posko Relawan ke Palestina, 1.000 Orang Sudah Ambil Formulir

MarkPlus Conference ke-18 Digelar 6-7 Desember, Angkat Tema "Unstoppable Future"
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo