Karier Hancur karena Anak, Rafael Alun Tetap Maafkan Mario Dandy
Jakarta, Beritasatu.com - Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo mengaku kariernya hancur gegara tindak kekerasan yang dilakukan anaknya Mario Dandy Satriyo kepada anak pengurus GP Ansor, David Ozora. Namun, Rafael Alun tetap memaafkan anaknya itu.
“Saya tidak menjudge anak saya, walaupun apa yang saya bangun dari awal sampai sekarang hancur, selesai sudah, tetapi saya tetap memaafkan anak saya,” ujar Rafael Alun di acara Obrolan Malam (OMA) Fristian yang ditayangkan BTV, Jumat (31/3/2023).
Rafael Alun mengatakan, dia telah berkarier selama 33 tahun lebih di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Rafael lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1989 dan diberhentikan dengan hormat, bukan atas permintaan sendiri pada 14 Maret 2023.
“Saya bekerja dari bawah, meniti karier betul dari pelaksana, kemudian, saya memiliki kewajiban LHKPN setelah saya diangkat menjadi pejabat eselon 3, tahun 2011 awal, sejak itulah saya melaporkan semua harta saya ke LHKPN,” ungkap dia.
Rafael Alun menegaskan, dia memandang kasus Mario Dandy sebagai permasalahannya sebagai orang tua.
Karena itu, kata dia, dari awal dirinya memilih untuk menghadapi kasus tersebut dan terus mengingatkan Mario Dandy untuk bertanggung jawab atas perbuatannya kepada David Ozora.
“Saya melihat kejadian ini menimpa anak saya. Saya sebagai seorang ayah, saya melihat ini menjadi permasalahan orang tuannya. Saya menerima itu. Diiring oleh masyarakat tentunya kemudian (bertanya) siapa orang tuanya, gimana caranya agar orang tuanya jatuh juga, itu memang model-model di Indonesia seperti itu, saya jalani saja,” pungkas Rafael.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini