TKI di Malaysia Disiksa dan Gaji Tak Dibayar sejak Maret 2022, DPR Berang

Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menyesalkan sekaligus mengecam penyiksaan dan eksploitasi terhadap pekerja rumah tangga (PRT) Indonesia yang kembali terulang. Kali ini, kata Aryani, menimpa PRT asal Banyuwangi, Jatim. Tenaga kerja Indonesia atau TKI itu disiksa dan gajinya tidak dibayarkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Christina Aryani, korban berusia 39 tahun itu mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan akibat disetrika dan disiram air panas. Kedua matanya pun terlihat hitam lebam akibat pukulan majikan. Gajinya juga tidak dibayar sejak ia bekerja pada Maret 2022.
"Kami menyesalkan betul bahwa di Malaysia lagi-lagi aksi keji seperti ini kembali terulang. Kami tegaskan kepada pihak KBRI agar terus mengawal kepolisian Malaysia yang sudah melakukan penahanan terhadap majikan dan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini supaya ditindak tegas," ujar Christina Aryani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/5/2023).
"Termasuk usut tuntas agen pemberangkatan maupun penerimanya di Malaysia karena jalur keberangkatan korban ini adalah jalur nonprosedural," tambah Christina Aryani.
Christina Aryani mengungkapkan, pemberangkatan TKI tersebut sebagai PMI ke Malaysia terjadi saat Indonesia belum membuka pengiriman PMI ke Malaysia akibat pandemi Covid-19. Bahkan, kata Christina, Malaysia pun belum membuka masuknya pekerja asing.
"Maka tindak tegas agen nakal ini harus dilakukan. Baik di Indonesia maupun di Malaysia. Sementara aspek hukumnya harus kita kawal terus supaya beri efek jera. Jangan ada anggapan bahwa TKI kita lemah perlindungan hukum sehingga bisa diperlakukan apa saja di sana. Ini tidak boleh terjadi lagi," tegas Christina.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen, Ada Kendaraan yang Terbakar
Bupati Sumenep Perangi Budaya Negatif Pemuda dengan Panggung Kreasi Anak Negeri
3
Video: Jual Rumah Orang Tua Demi Judi Online
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri