Istri Pelaku Penembakan MUI Tak Tahu Suaminya Berangkat ke Jakarta

Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, istri pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mustopa NR tidak mengetahui bahwa suaminya berangkat ke Jakarta. Ternyata, ia mengetahui dari tetangganya dan akan berangkat ke Jawa.
Diketahui, Mustopa merupakan pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat.
"Jadi hasil pemeriksaan kita, istrinya saja tidak tahu yang bersangkutan berangkat ke Jakarta. Justru istrinya tahu dari tetangga katanya mau ke Jawa," kata Hengki kepada wartawan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).
Dikatakan Hengki, berdasarkan hasil pemeriksaan, Mustopa berangkat ke Jakarta dengan menggunakan travel dan menjadi penumpang terakhir dan tujuan utama Mustopa ke Kantor Pusat MUI.
"Dengan membayar Rp 300 ribu secara cash lembaran 100 ribu memang niatnya langsung ke Kantor Pusat MUI sehari sebelum kejadian," ucapnya.
Diketahui, Mustopa NR melancarkan aksi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Saat ditangkap di tempat kejadian perkara, Mustopa membawa obat-obatan di tasnya. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan, Mustopa ditangkap petugas dalam kondisi tidak sadar.
Tersangka kemudian dibawa ke Polsek terdekat. Namun, Mustopa masih tidak sadar, sehingga polisi membawanya ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat. Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal.
Jenazah pelaku telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi. Sementara dua orang staf MUI Pusat mengalami luka-luka karena terkena serpihan kaca dan gesekan peluru.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Preview Real Madrid vs Las Palmas, Los Blancos Berusaha Kembali ke Jalur Kemenangan
Pukau Juri di Final America's Got Talent 2023, Putri Ariani Bawakan Lagu Elton John
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin