Kemenkes Kukuhkan Tenaga Medis Cadangan untuk Tanggulangi Bencana Alam
Selasa, 16 Mei 2023 | 04:54 WIB

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengukuhkan tenaga cadangan kesehatan (TCK) atau emergency medical team (EMT) regional pusat krisis kesehatan. Pengukuhan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan penyediaan pelayanan medis kesehatan atau krisis kesehatan bagi daerah terdampak bencana alam.
"Setiap jenis bencana membutuhkan penanganan kesehatan yang tepat dan pola penangan yang benar. Oleh karena itu harus kita persiapkan dan latih dengan baik, begitu ada bencana harus bisa segera mengirimkan tim dalam waktu yang sangat cepat," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Lapangan Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
Budi Gunadi menyatakan, tenaga cadangan kesehatan diperlukan setelah melihat upaya Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Dikatakan, pandemi Covid-19 adalah salah satu bencana terbesar yang dialami oleh umat manusia baik di Indonesia maupun dunia.
Bencana ini tak sedikit menyebabkan banyak korban dan kesedihan. Untuk itu, Budi Gunadi menyatakan pentingnya pertahanan kesehatan dan keselamatan dalam menghadapi dan mengantisipasi peristiwa-peristiwa besar ke depannnya.
"Kesehatan ini sebenarnya tidak pernah berhenti selalu berulang dengan siklus yang panjang, ada beberapa pandemi-pandemi besar yang telah memakan korban lebih dari puluahan bahkan mencapai ratusan juta manusia," ungkapnya.
Dikatakan, perlu benteng pertahanan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia. Seperti halnya TNI dan Polri yang selalu siap menjaga pertahanan Indonesia, tenaga kesehatan juga harus selalu bersiap dan melakukan pertahanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
"Bencana itu bermacam-macam paling sering di indonesia adalah bencana gempa bumi, gunung meletus, banjir, kadang-kadang tsunami, tanah yang ambles dan laiinya," terangnya.
"Untuk itu Indonesia perlu mempersiapkan tim cadangan kesehatan untuk bisa menangani bencana," kata Budi Gunadi menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan pembentukan tim cadangan kesehatan ini untuk membantu dinas kesehatan di kabupaten, dan kota dalam memberikan pelayanan medis darurat atau krisis kesehatan. Selain itu, tenaga cadangan kesehatan juga akan terlibat aktif dalam kegiatan saat pra maupun pascabencana.
Tim itu juga diharapkan bisa memantau kejadian bencana serta kegawatdaruratan krisis kesehatan di wilayah masing-masing. Untuk saat ini, terdapat 11 tim regional krisis kesehatan yang telah terbentuk di seluruh Indonesia.
"Di 11 regional krisis kesehatan yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali , Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua," jelasnya.
"Masing-masing terdiri dar tujuh orang, yakni satu orang dokter sebagai ketua tim, dua orang perawat, Satu orang tenaga farmasi, satu orang tenaga logistik umum, satu orang administrasi dan satu orang pengemudi ambulans," paparnya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Dituding Terima Rp 27 Miliar dalam Kasus BTS, Menpora Dito Ariotedjo Mengaku Telah Beri Klarifikasi
Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Jadwal Penerbangan Alami Keterlambatan
Mahfud Janji Turun Tangan jika Aparat Kesulitan Usut Kasus Menteri Pertanian SYL
Relawan Terus Perkuat Dukungan bagi Ganjar Pranowo di Jawa Timur
1
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin