Kabaharkam: Polisi RW Lahir dari Beberapa Program yang Sudah Berjalan di Jakarta

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran menyebut polisi RW lahir atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dikatakan Fadil, program itu juga lahir dari program yang telah diterapkannya saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Sejumlah program itu, yakni kampung tanggung jaya, vaksinasi merdeka, street race, ADA polisi, dan malam pelayanan.
"Sesuai arahan Bapak Kapolri, yang menekankan bahwa polisi harus dekat dengan masyarakat dan bersifat humanis. Maka ketika saya diamanahkan memimpin Jakarta, saya berupaya menjalankan perintah tersebut melalui beberapa program yaitu kampung tangguh jaya, vaksinasi merdeka, street race, ADA polisi, hingga malam pelayanan," kata Fadil dalam keterangannya dikutip Kamis (18/5/2023).
Menurut Fadil seluruh program tersebut menjadikan anggota polisi dekat, kenal, bahkan akrab dengan warga. Hal ini membuat berbagai aksi kejahatan dapat dicegah, bahkan diturunkan angkanya seperti kejahatan jalanan, tawuran yang angkanya turun hingga 49%.
"Perjalanan dari pembentukan berbagai program inilah yang kemudian menjadi embrio lahirnya polisi RW di Jakarta, yang kemudian diapresiasi oleh Kapolri, untuk kemudian secara bertahap dijalankan secara nasional," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Lebih lanjut Fadil mengungkapkan, polisi RW adalah semua anggota kepolisian yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal dan bukan hanya bhabinkamtibmas seorang. Mereka akan menjalankan fungsi polisi RW di tempat mereka tinggal saat ini.
"Bila ada anggota yang sedang tugas di lain kota, maka ia akan menjadi polisi RW di tempat tinggal ia bertugas atau berdinas. Para polisi RW diharapkan minimal seminggu sekali, dapat berkomunikasi, menjalin silaturahmi, menjadi kawan, jembatan, komunikator, fasilitator serta tempat curhat bagi warga di sekitar tempat tinggalnya, untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dan ketidaktertiban dalam masyarakat," paparnya.
Kemudian, Fadil menjabarkan proses polisi RW mulai bertugas. Menurutnya, setiap wilayah seperti Yogyakarta atau Bandung akan melakukan analisis, pemetaan secara bertahap. Selanjutnya, akan dipilih kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk ataupun catatan aduan kamtibmas yang tinggi.
"Sebagaimana arahan Bapak Kapolri, saya akan terus turun ke bawah, melakukan berbagai evaluasi dan inovasi agar program ini tidak menjadi program lips service ataupun seremoni semata,” tutur Fadil.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Sahroni: Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara Jadi Pertaruhan Nama Baik Polri
Kasus Brigadir Setyo Herlambang, Polisi Diminta Tak Berikan Pernyataan Tanpa Fakta
Kaesang Gabung PSI, Gibran Ungkap Ada yang Coba Adu Domba dengan Alam Ganjar
Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Massa 212 Diprediksi Dukung Prabowo
Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen
1
Polri Terbitkan 4 SKCK Bakal Capres dan Cawapres
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri