Satgas Covid-19 Pastikan 3,17 Juta Penduduk RI Telah Vaksin Booster Kedua

Jakarta, Beritasatu.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah penerima vaksin dosis penguat kedua hingga Kamis (18/5/2023) mencapai 3.173.845 orang.
Berdasarkan keterangan Satgas Penanganan Covid-19, capaian vaksinasi penguat pertama sebanyak 68.825.464 orang. Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah total 174.887.533 orang, sedangkan dosis pertama mencapai 203.841.752 orang. Adapun total angka sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia 234.666.020 orang.
Satgas juga melaporkan angka kesembuhan Covid-19 bertambah 911 orang, sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.622.467 orang.
Penambahan kasus harian mencapai 665 orang, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.800.425 orang. Kasus meninggal ada penambahan 7 jiwa, sehingga total menjadi 161.653 orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pengalaman terimbas pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga bagi bangsa yang didapatkan dengan susah payah.
"Kita perlu bisa membangun ketahanan kesehatan kita, pandemi itu siklusnya mungkin dulu 100 tahun sekali, mungkin sekarang bisa 50 tahun sekali. Kalau kita tidak memiliki ketahanan dari sisi obat, suatu saat itu terjadi, 270 juta masyarakat kita bisa celaka," kata Menkes.
Berbekal pengalaman yang penuh perjuangan saat menangani, ia meminta seluruh pihak lebih memperhatikan kemampuan industri farmasi yang ada di Indonesia. Sebab, farmasi menjadi salah satu pilar yang bisa menopang negara ketika menghadapi suatu wabah atau pandemi.
Menkes juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk berinvestasi pada farmasi. Bersama para klinisi dan pakar, bisa didata terlebih dahulu kebutuhan prioritas agar transformasi tersebut bisa segera berjalan.
Ia menilai prospek ini merupakan bisnis yang menjanjikan, tidak hanya dalam rangka meningkatkan mutu kesehatan masyarakat saja, tetapi juga memutar perekonomian negara.
"Makannya saya minta coba bangun ekosistemnya, perizinannya, apa yang dibangun, transparansi datanya bagaimana, apa yang mesti dibangun atau apa yang pasti kita paksa supaya industri-industri mau masuk," ujar Menkes Budi Sadikin.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
KPK Duga Gratifikasi yang Diterima Eko Darmanto Mencapai Miliaran Rupiah
Polisi Amankan Pisau dan Sandal di TKP Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim
Bermodal Puluhan Juta Followers, Raffi Ahmad Akan Sosialisasi Pencegahan Korupsi
Terpasang Semrawut, Kabel Sepanjang 6 Kilometer Dipotong Pemkot Depok
3
Sah, Kaesang Pangarep Jadi Ketua Umum PSI
4
B-FILES


Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin
Identitas Indonesia
Yanto Bashri