Gubernur Khofifah Sebut Potensi Industri Halal di Jatim Cukup Besar
Surabaya, Beritasatu.com - Perekonomian syariah memang menjadi salah satu fokus di Provinsi Jawa Timur. Sebab, sebagian besar penduduk Jatim merupakan umat muslim. Sehingga potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim begitu besar.
Untuk itu pada percepatan industri halal, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa terus berupaya melakukan penguatan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Penguatan kedua aspek ini dirasa penting sebab pasar peminat daging halal (sapi, kambing, domba serta ayam) dari Jatim begitu besar.
"Minggu ini kita menghadirkan 1000 juru sembelih halal (Juleha). Permintaan terhadap jasa juru sembelih halal ini tidak hanya untuk Jatim, maupun provinsi lain, melainkan ada beberapa negara yang telah meminta juru sembelih halal dari Jatim," Ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2023).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga menegaskan bahwa prinsip animal welfare juga ditekankan kepada para Juleha dan RPH di Jatim. Mereka diajarkan bagaimana memperlakukan hewan yang akan disembelih dengan baik agar tidak menyakitkan. Seperti salah satu contohnya, perlakuan untuk sapi dengan bobot lebih dari 600kg, tidak boleh dibanting saat ingin menyembelih tetapi dengan merebahkannya.
Dengan membangun ekosistem industri halal di Jatim, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini optimis dapat mengembangkan pangsa pasar industri halal hingga ke mancanegara lebih luas lagi. Sebab produksi daging sapi, ayam potong, kambing dan domba dari Jatim sangat tinggi. Untuk itu industri halal semakin didorong agar terus berkembang.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini