ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dosen UMM Kembangkan Pewarna Ecoprint Berbasis Mangrove

Penulis: Didik Fibrianto | Editor: FER
Rabu, 7 Juni 2023 | 21:58 WIB
Wehandaka Pancapalaga (kanan) saat memamerkan hasil karyanya seperti tas dan pakaian produk hasil ecoprint dari tanaman mangrove, Rabu 7 Juni 2023.
Wehandaka Pancapalaga (kanan) saat memamerkan hasil karyanya seperti tas dan pakaian produk hasil ecoprint dari tanaman mangrove, Rabu 7 Juni 2023. (Istimewa / Humas UMM)

Malang, Beritasatu.com - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Wehandaka Pancapalaga mengembangkan produk tekstil dengan menggunakan bahan ekstrak Mangrove. Hasilnya, dia bisa menciptakan teknik pewarnaan dengan membuat berbagai macam produksi seperti tas, pakaian, hingga sepatu ecoprint menggunakan tanaman mangrove.

Wehandaka mengatakan tanaman mangrove bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami ecoprint. Karena ecoprint merupakan salah satu jenis teknik mencetak yang dapat dijadikan alternatif ramah lingkungan yang bisa mengurangi kerusakan lingkungan serta ekosistem akibat limbah kimia pabrik tekstil.

Maka dari itu dia melakukan penelitian tanaman mangrove untuk bahan ecoprint."Setelah kami teliti Mangrove bisa dijadikan zat pewarna alami untuk ecoprint," kata Wehandaka, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Wehandaka, ide meneliti Mangrove untuk bahan pewarna alami atau ecoprint muncul sejak tahun 2019. Dari ide itulah, dirinya langsung melakukan penelitian.

Bahkan, penelitian yang dilakukannya pun sangat rinci, mulai dari pemilihan bahan hingga proses produksi. Hal itu berefek pada produk yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat. "Hasil dari ekstrak mangrove tidak mudah luntur. Sehingga bagus untuk pewarna," ujarnya.

Tanaman mangrove bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami ecoprint.
Tanaman mangrove bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami ecoprint.

Dia menjelaskan adapun sistem pembakaran yang digunakan, yakni melalui mesin pengukus atau steam yang tingkat panasnya lebih terjamin agar warna yang dihasilkan juga lebih merata.

"Suhu yang kami gunakan ada pada rentang 75 derajat dan dikukus selama dua jam. Apabila suhu yang digunakan terlalu tinggi, kulit yang digunakan untuk ecoprint akan rusak. Sementara kalau suhunya terlalu rendah, warna daun dan bunga tidak akan bisa melekat pada kulit,” terangnya.

Wehandaka menambahkan dirinya sangat serius mendalami penelitian ecoprint dari tanaman Mangrove. Ini untuk membantu pengrajin kulit di Desa Bululawang yang masih monoton menggunakan warna hitam polos.

"Penelitian ecoprint kami ini sedang proses didaftarkan untuk paten sederhana. Namun sembari menunggu, kami juga mengabadikannya dalam beberapa event seperti program matching fund bersama UMKM Bululawang Malang," ucap dia.

Wehandaka berharap penelitian mengenai ecoprint dapat diterima baik oleh masyarakat. Dengan harapan bisa membantu pengrajin kulit agar bisa lebih kreatif. Utamanya dalam hal warna, teknik, dan cara yang elbih ramah lingkungan.

"Untuk selanjutnya, saya sedang mencoba mengombinasi antara ecoprint dan ukiran agar hasil akhirnya akan seperti daun yang nampak timbul. Sehingga makin terlihat menarik dan bagus," pungkas Wehandaka.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Go Green untuk Indonesia, Sahabat Ganjar Tanam Mangrove di Cilacap Utara

Go Green untuk Indonesia, Sahabat Ganjar Tanam Mangrove di Cilacap Utara

BERSATU KAWAL PEMILU
Kebun Raya Mangrove, Destinasi Wisata Baru di Surabaya

Kebun Raya Mangrove, Destinasi Wisata Baru di Surabaya

LIFESTYLE
AIS Forum Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir Lewat Restorasi Lahan Mangrove

AIS Forum Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir Lewat Restorasi Lahan Mangrove

NASIONAL
Semesta Berpesta Malang Obati Kerinduan Penggemar Duo Mahalini dan Rizky Febian

Semesta Berpesta Malang Obati Kerinduan Penggemar Duo Mahalini dan Rizky Febian

LIFESTYLE
UMM Kembangkan Agrowisata Berbasis Ternak di Pasuruan

UMM Kembangkan Agrowisata Berbasis Ternak di Pasuruan

NUSANTARA

BERITA TERKINI

Video: Siswi SD Tewas Jatuh dari Lantai 4

MULTIMEDIA 38 detik yang lalu
1068999

Tragedi Siswa SD di Petukangan Utara: Jenazah Dimakamkan, Guru Pingsan

MEGAPOLITAN 8 menit yang lalu
1069003

Polisi: Pelaku dan Korban Pembunuhan di Central Park Tidak Saling Mengenal

MEGAPOLITAN 15 menit yang lalu
1068998

Tonton Kelanjutan Serial Titipan Ilahi Siang Ini di BTV!

SPORT 21 menit yang lalu
1069000

Video: Cupi Cupita Diperiksa Terkait Judi Online

MULTIMEDIA 31 menit yang lalu
1068997

Mutasi Polri, Kapolres Jakpus Kombes Komarudin Jadi Dirlantas Polda Jatim

NUSANTARA 42 menit yang lalu
1068996

Ini Peluang Indonesia Rebut Medali Asian Games Hari Ini

SPORT 44 menit yang lalu
1068995

Putri Ariani Siap Tampil Memukau di Final AGT 2023 Hari Ini

LIFESTYLE 45 menit yang lalu
1068994

Gali Jaringan Mucikari Mami Icha, Polda Metro Panggil 21 Korban di Bawah Umur

MEGAPOLITAN 47 menit yang lalu
1068993

Polisi: Pembunuhan di Central Park Direncanakan

MEGAPOLITAN 48 menit yang lalu
1068992
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT