ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

KLHK Tekankan Pentingnya Upaya Komprehensif Atasi Sampah

Penulis: Antara | Editor: WDP
Kamis, 8 Juni 2023 | 17:13 WIB
Sampah mengular di jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Sampah mengular di jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. (Beritasatu.com / Wahroni)

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menekankan perlunya dilakukan berbagai upaya komprehensif dari hulu sampai hilir dalam rangka menuntaskan permasalahan sampah di Indonesia.

"Salah satu upaya dan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah melalui pengembangan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah dan pelibatan peran aktif seluruh lapisan masyarakat," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati dalam keterangan di Jakarta, Kamis (8/5/2023).

Ia mengatakan pengelolaan sampah secara konvensional dengan hanya menitikberatkan pada pemrosesan akhir melalui fasilitasi landfill sudah layak ditinggalkan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik KLHK, pada 2022 sekitar 65,83 persen sampah di Indonesia masih diangkut dan ditimbun pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sementara itu capaian kinerja pengelolaan sampah nasional adalah 66,58 persen dengan rincian 18,63 persen pengurangan sampah dan 47,95 persen penanganan sampah. Hal itu menggambarkan masih ada 33,42 persen sampah yang belum terkelola dengan benar.

Menurutnya, kondisi itu menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, pemerintah daerah, produsen, swasta, dan masyarakat guna mewujudkan Indonesia Bersih 2025, dengan 100 persen sampah terkelola dengan benar.

"Beban TPA yang berat membuat pengelolaan sampah menjadi tidak optimal dan berpotensi untuk menimbulkan permasalahan lingkungan, seperti pencemaran lingkungan, longsor sampah, dan perubahan iklim karena emisi gas metana dari timbunan sampah di landfill," kata Vivien.

Pemerintah, lanjutnya, mendorong optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah melalui instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik, pengolahan sampah menjadi RDF, SRF, dan biogas, serta pengolahan sampah melalui biokonversi magot lalat tentara hitam.

Vivien menuturkan penerapan berbagai opsi teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan dapat mengurangi timbulan sampah ke TPA dan ke depannya hanya residu yang diangkut ke TPA.

Lebih lanjut ia mengatakan polusi plastik merupakan ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Plastik yang berakhir di lautan, lanjutnya, sebagian besar dihasilkan dari sumber polusi darat yang membutuhkan penanganan dengan kerangka hukum dan kelembagaan dalam proses pengelolaan sampah yang komprehensif.

Implementasi yang efektif di tingkat nasional dan daerah sangat diperlukan, termasuk pengawasan dalam siklus hidup produk plastik ketimbang mengatur pendekatan pencegahan terhadap polusi limbah plastik dari daratan.

“Pengaturan tersebut mencakup langkah-langkah yang lebih spesifik dalam rangka menangani masalah produksi, transportasi, konsumsi, perdagangan, dan perlakuan akhir masa pakai plastik dan sifat aditifnya," ujar Vivien.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Regulasi Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat Penting untuk Dorong Ekonomi Sirkular

Regulasi Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat Penting untuk Dorong Ekonomi Sirkular

EKONOMI
Panglima TNI Kampanyekan Stop Wariskan Sampah di Medan

Panglima TNI Kampanyekan Stop Wariskan Sampah di Medan

NUSANTARA
Viral! Buang Sampah Sembarangan Dihukum Angkut Sampah Semobil

Viral! Buang Sampah Sembarangan Dihukum Angkut Sampah Semobil

MEGAPOLITAN
Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Pantau Titik Pembakaran Sampah Liar

Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Pantau Titik Pembakaran Sampah Liar

MEGAPOLITAN
Awas, Pelanggar Baku Mutu Udara Bisa Didenda dan Masuk Penjara

Awas, Pelanggar Baku Mutu Udara Bisa Didenda dan Masuk Penjara

NASIONAL
KLHK: Manfaatkan Bambu untuk Mitigasi Perubahan Iklim

KLHK: Manfaatkan Bambu untuk Mitigasi Perubahan Iklim

NASIONAL

BERITA TERKINI

Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas

BERSATU KAWAL PEMILU 8 menit yang lalu
1069538

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Duka Keluarga Korban Takkan Pernah Hilang

SPORT 13 menit yang lalu
1069537

Inflasi Zona Euro September Turun Jadi 4,3 Persen,Pemicunya Harga Makanan dan Alkohol

EKONOMI 15 menit yang lalu
1069536

Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP, Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM

EKONOMI 16 menit yang lalu
1069534

DEN Sebut Power Wheeling Picu Liberalisasi Pasar Ketenagalistrikan

EKONOMI 23 menit yang lalu
1069533

Meringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Menag Yaqut untuk Umat Muslim

NASIONAL 25 menit yang lalu
1069532

Rencana Pertemuan Megawati dengan Kaesang, Riza Patria: Insyaallah Tidak Ada Masalah

BERSATU KAWAL PEMILU 25 menit yang lalu
1069531

Omzet Perajin Krey Sawit di Lebak Melonjak 100 Persen Selama Musim Kemarau

EKONOMI 32 menit yang lalu
1069530

Ini yang Bakal Terjadi jika Layanan Pemerintah AS Shutdown

INTERNASIONAL 40 menit yang lalu
1069529

Kenapa Ikan Bau Amis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

OTOTEKNO 45 menit yang lalu
1069528
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT