Tok! DPR Setujui Asumsi Dasar Rancangan APBN 2024

Jakarta, Beritasatu.com - Komisi XI DPR menyepakati asumsi makro ekonomi dan target pembangunan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024.

Kesepakatan in merupakan hasil pembahasan Panitia Kerja (Panja) dengan pemerintah. Dengan kesepakatan ini pemerintah dan DPR akan melanjutkan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

“Dengan mengucapkan alhamdulilah, hasil panja kita sahkan jadi kesepakatan pemerintah, Gubernur BI, BPS dengan Komisi XI dan merupakan keputusan yang kita sampaikan,” ucap Ketua Komisi XI Kahar Muzakir dalam Rapat Kerja Dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan di Gedung DPR pada Kamis (8/6/2023).

Adapun asumsi makro Rancangan APBN 2024 yaitu pertumbuhan ekonomi 5,1-5,7%, inflasi 1,5-3,5%, nilai tukar rupiah 14.700-15.200, dan tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 6,49-6,91%. Sedangkan target pembangunan dalam Rancangan APBN 2024 yaitu tingkat pengangguran terbuka 5-5,7%, kemiskinan 6,5-7,5% gini rasio 0,374-0,377, dan indeks pembangunan manusia 73,99-74,02.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menurunkan batas bawah kisaran target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2024. Sebelumnya pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3% sampai 5,7% namun diubah menjadi 5,1% sampai 5,7%.

Perubahan kisaran target pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan kondisi ekonomi global. Apalagi sejumlah lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melemah pada semester II 2023 dan akan berlanjut di tahun 2024.

“Untuk lower end (batas bawah) pertumbuhan ekonomi agak diturunkan dari 5,3% ke 5,1% jadi pertanyaanya apakah batas atas tetap atau bisa diturunkan itu mungkin sesuatu yang perlu kita lihat konsistensinya,” kata Sri Mulyani. (ark)