Tak Cukup Bongkar Pabrik, Kabareskrim Diminta Terus Gencarkan Pemberantasan Narkoba

Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi III DPR, Santoso meminta Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto terus menggencarkan pemberantasan narkoba. Pemberantasan narkoba dinilai belum cukup dengan membongkar pabrik narkoba di perumahan elite kawasan Tangerang, Banten. Hal ini mengingat peredaran narkoba di Indonesia masih masif.
"Belum cukup (bongkar pabrik narkoba di Tangerang), masih banyak itu pabrik gelap narkoba di Indonesia yang belum terdeteksi karena narkoba masih sangat banyak beredar saat ini," kata anggota Komisi III DPR, Santoso kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).
Dikatakan, Indonesia masih darurat narkoba. Untuk itu, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) harus melakukan berbagai upaya memberantas bandar, pengedar hingga penggunanya, termasuk menindak tegas aparat yang menjadi backing bandar narkoba.
"Selain itu, oknum anggota Polri yang menjadi beking narkoba," jelas dia.
Santoso mengingatkan aparat penegak hukum harus bersinergi dan berkoordinasi dalam gerakan masif pemberantasan narkoba. Menurutnya, pemberantasan narkoba tidak akan maksimal jika setiap aparat penegak hukum jalan masing-masing.
"Aparat penegak hukum jangan masing-masing jalan sendiri, sehingga tidak membawa Indonesia bebas dari bahaya narkoba," ujarnya.
Secara terpisah, Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan penanganan kasus narkoba harus dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah. Pemberantasan narkoba, katanya, harus dilakukan melalui koordinasi yang baik dengan seluruh stakeholders untuk mencegah masuknya narkoba dari luar negeri.
Selain itu, Poengky meminta dilakukan penegakan hukum terhadap bandar-bandar dan pengedar narkoba di dalam negeri. Poengky juga mengingatkan adanya tindakan tegas berupa proses pidana dan etik terhadap anggota Polri dan aparat penegak hukum yang melakukan tindak pidana terkait narkoba.
"Misalnya, mengambil barang bukti dan atau menukar barang bukti narkoba. Tindak tegas pula anggota yang berani menjadi backing atau kurir narkoba," katanya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Mahfud Janji Turun Tangan jika Aparat Kesulitan Usut Kasus Menteri Pertanian SYL
Relawan Terus Perkuat Dukungan bagi Ganjar Pranowo di Jawa Timur
Tarif Parkir Disinsentif di 24 Lokasi di Jakarta Berlaku mulai Hari Ini 1 Oktober 2023
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Wilayah Pesisir Indonesia
1
B-FILES


ASEAN di Tengah Pemburuan Semikonduktor Global
Lili Yan Ing
Perlukah Presiden/Kepala Negara Dihormati?
Guntur Soekarno
Urgensi Mitigasi Risiko Penyelenggara Pemilu 2024
Zaenal Abidin