Bunker Narkoba di Kampus Jadi Atensi Serius BNN

Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose angkat bicara terkait penemuan bunker narkoba di sebuah kampus ternama di Makassar, Sulawesi Selatan.

Berkembangnya penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar menjadi perhatian serius bagi petugas BNN, yang terus berupaya untuk meminimalisir peredaran gelap narkoba.

Heboh terjadi di masyarakat akibat penemuan bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bunker narkoba ini ditemukan di salah satu bangunan di dalam area kampus, yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan peredaran narkoba.

Kepala BNNI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, memberikan pernyataan tersebut setelah menghadiri kegiatan dialog pemuda nusantara di Gereja Immanuel Jakarta Pusat pada Sabtu malam (10/6/2023).

Petrus tidak menampik bahwa tingkat penggunaan narkoba di lingkungan kampus mahasiswa dan pelajar dinilai cukup tinggi dari tahun ke tahun.

"Sudah saya katakan bahwa tingkat prevalensi cukup tinggi di kalangan mahasiswa dan pelajar. Dari 2019, angka tersebut hanya sebesar 1,10 persen, kemudian naik menjadi 1,35 persen. Meskipun masih di bawah angka prevalensi nasional sebesar 1,95 persen, namun tetap menjadi perhatian kita. Apalagi angka prevalensi dunia mencapai 5,5 persen. Dalam setiap kunjungan saya ke kampus, banyak yang mengaku pernah menggunakan narkoba. Itulah tugas kami, untuk meminimalisir peredaran gelap narkotika," kata Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Kepala BNN RI, pada Sabtu (10/06/2023).

Selain melakukan penangkapan terhadap para bandar, BNN RI juga menerapkan metode "soft power" guna memberantas peredaran narkotika melalui sosialisasi di komunitas, agama, sekolah, maupun universitas.