ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

29 Juni Hari Keluarga Nasional, Ini Alasan Program KB Kampanye 2 Anak Cukup

Penulis: Ilyasa Mochammad Rifqi Siswadi | Editor: KL
Kamis, 29 Juni 2023 | 10:07 WIB
Di Hari Keluarga Nasional, mari ketahui alasan kenapa program KB dua anak cukup.
Di Hari Keluarga Nasional, mari ketahui alasan kenapa program KB dua anak cukup. (Freepik)

Jakarta, Beritasatu.com - Banyak yang pasti sudah tahu bahwa program Keluarga Berencana (KB) hanya menganjurkan sebuah keluarga untuk punya dua anak. Kira-kira mengapa program KB mengampanyekan dua anak lebih baik?

Program KB tercetus pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Kala itu Presiden Soeharto menaruh perhatian pada masalah kependudukan. Dia pun melihat bahwa sudah terjadi peningkatan jumlah penduduk Indonesia secara drastis. Melihat hal itu, pemerintah pusat lewat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program KB pada 29 Juni 1970.

Program KB pun dikampanyekan secara masif dengan tujuan untuk membatasi pertumbuhan jumlah penduduk yang mulai naik secara pesat. Program tersebut menganjurkan setiap keluarga hanya memiliki dua anak saja. Puncak penetapan program KB tersebut kini dikenal sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni.

ADVERTISEMENT

Ada beberapa alasan mengapa pemerintah lewat BKKBN mensosialisasikan program KB dua anak cukup. Alasan pertama adalah untuk mengendalikan pertumbuhan populasi yang begitu pesat. Pertumbuhan populasi yang sangat pesat ini berpotensi untuk meningkatkan tekanan pada sektor sumber daya alam, infrastruktur, dan layanan publik.

Alasan selanjutnya yang menjadi landasan pemerintah mensosialisasikan program ini adalah untuk kepentingan pembangunan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan. Lewat tagline "Dua anak lebih baik" ini diharapkan keluarga-keluarga mampu menuntaskan wajib pendidikan bagi anak-anaknya sehingga menjadi sumber daya manusia yang unggul.

Selain karena hal tersebut, dengan hanya memiliki dua anak akan membuat keluarga akan terhindar dari beban ekonomi yang berlebih sehingga akan memungkinkan untuk meningkatnya kesejahteraan dan menurunkan tingkat rsiko kemiskinan dari masyarakat. Hal ini juga diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari krisis moneter pada saat itu.

Pertimbangan lain yang menjadi penyebab pemerintah untuk menjalankan program ini berada pada faktor kesejahteraan keluarga dan kesehatan. Lewat pembatasan setiap keluarga hanya memiliki dua anak, diharapkan para kepala keluarga mampu memenuhi kebutuhan keluarganya dalam hal sandang, pangan, papan, dan fasilitas kesehatan yang menunjang untuk keberlangsungan hidup dari orang-orang.

Faktor lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah pertimbangan dari keselamatan ibu dan sang janin apabila memiliki lebih dari dua anak. Pemerintah percaya apabila seorang ibu melahirkan anak ketiga ataupun seterusnya, akan sangat riskan karena berpotensi terjadinya pendarahan yang lebih banyak. Berdasarkan berbagai riset yang dilakukan oleh para ahli juga disimpulkan bahwa setelah kehamilan keduanya, rahim seorang ibu akan lebih kendur sehingga tidak bisa memberikan perlindungan secara maksimal kepada janin yang ada dalam kandungannya.

Itulah beberapa alasan pemerintah lewat BKKBN menggalakan program KB dua anak cukup. Semoga informasinya bermanfaat.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Peringati Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Ini Sejarah dan Makna Dibalik Harganas

Peringati Hari Keluarga Nasional 29 Juni, Ini Sejarah dan Makna Dibalik Harganas

NASIONAL
15 Negara Muslim Akan Belajar Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting di Indonesia

15 Negara Muslim Akan Belajar Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting di Indonesia

NASIONAL
Perkuat Sistem Data dan Informasi, Ini Upaya dari BKKBN

Perkuat Sistem Data dan Informasi, Ini Upaya dari BKKBN

NASIONAL

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT