Hindari Obesitas, Ini Tips Mengatur Pola Makan ala Rasulullah

Jakarta, Beritasatu.com – Pola makan ala Rasulullah dapat dilakukan untuk menghindari obesitas. Pasalnya, kini obesitas menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Islam telah mengajarkan bagaimana mengatur pola makan dengan sedemikian rupa. Al-Qur’an sebagai kitab pedoman umat Islam juga menyinggung hal tersebut. Lalu bagaimanakah Rasulullah meneladankan umatnya dalam mengatur pola makan? Berikut tips mengatur pola makan ala Rasulullah.

Tidak Makan dan Minum Berlebihan

Seperti yang diketahui bahwa obesitas muncul dari pola makan berlebih, baik itu secara kuantitas makanan ataupun asupan gula yang masuk ke dalam tubuh. Berkaitan dengan pola makan, Al-Qur’an dalam surah Al-A’raf ayat 31 telah menyinggung perihal ini, firman-Nya:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Artinya: "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."

Mengutip penjelasan dari Tafsir Kementerian Agama, ayat di atas selain mengatur tentang etika berpakaian saat ibadah, juga mengatur tentang pola makan. Terlihat jelas bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengatur urusan makan dan minum.

Alasan perintah tersebut salah satunya adalah agar manusia mampu melaksanakan ibadah dengan baik. Kondisi tubuh yang sehat, prima, dan optimal akan mengantarkan pada semangat untuk melaksanakan ibadah.

Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri pula bahwa kesehatan badan banyak hubungannya dengan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Asupan yang berlebihan tertentu akan berdampak pada gangguan kesehatan.

Dalam hadis Rasulullah juga pernah bersabda tentang pentingnya sikap tidak berlebihan dalam makan dan minum. Rasulullah bersabda:

كُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَتَصَدَّقُوْا وَالْبَسُوْا فِيْ غَيْرِ مَخِيْلَةٍ وَلاَ سَرَفٍ فَإِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ أَنْ يُرَى أَثَرُ نِعَمِهِ عَلَى عَبْدِهِ

Artinya: "Makanlah, minumlah, bersedekahlah, dan berpakaianlah dengan cara yang tidak sombong dan tidak berlebihan. Sesungguhnya Allah suka melihat penggunaan nikmat-Nya kepada hamba-Nya," (HR. Ahmad).

Berdoa Sebelum Makan dan Minum

Islam mengajarkan kepada pengikutnya untuk selalu membaca doa sebelum dan sesudah makan. Hal tersebut merupakan bentuk syukur terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Rasa syukur juga menjadikan hati akan merasa cukup dan terhindar dari sikap tergesa-gesa saat makan. Oleh karena itu, tidak hanya menyentuh aspek spiritual, berdoa juga merupakan satu etika yang dilakukan sebelum menyantap makanan.

Selain itu, Rasulullah menganjurkan untuk membaca doa makan agar makanan yang disantap tidak sekadar memberikan rasa kenyang, tetapi juga keberkahan. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah berikut:

مِنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ كُنْتُ فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

Artinya: "Dari 'Umar bin Abu Salamah ia berkata, Dulu aku berada di pangkuan Rasulullah ﷺ, lantas tanganku memegang piring, maka beliau bersabda kepadaku, "Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu," (HR. Muslim)

Demikian tips mengatur pola makan ala Rasulullah mulai dari tidak berlebihan saat makan dan membaca doa sebelum makan. Semoga bermanfaat, wallahu’alam.