ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Muhammadiyah Sebut Usul BNPT untuk Awasi Rumah Ibadah Bisa Timbulkan Konflik

Penulis: Chandra Adi Nurwidya | Editor: FFS
Jumat, 8 September 2023 | 06:38 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai memberikan kuliah umum di kampus UII Yogyakarta, Kamis, 7 September 2023.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir seusai memberikan kuliah umum di kampus UII Yogyakarta, Kamis, 7 September 2023. (Beritasatu.com / Chandra Adi)

Yogyakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan tanggapan terkait pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang mengusulkan mekanisme kontrol rumah ibadah sebagai upaya mencegah radikalisme.

Menurut Haedar pengawasan rumah ibadah yang dilakukan oleh masyarakat ketika difasilitasi oleh pemerintah justru akan menimbulkan masalah baru. Usulan rumah ibadah diawasi itu akan membuka potensi konflik antargolongan di masyarakat.

"Pengawasan oleh masyarakat itu justru ketika di-endorse oleh negara itu akan menjadi masalah baru. Nanti akan membuka potensi konflik antargolongan, antarmasyarakat. Sejatinya masyarakat itu kan sudah punya self mechanism, social mechanism saling kontrol satu sama lain. Itu kan hal yang wajar saja," kata Haedar saat ditemui seusai memberikan kuliah umum di kampus UII Yogyakarta, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENT

Haedar mengatakan ketika masyarakat diberikan fasilitas oleh negara untuk mengawasi rumah ibadah justru akan berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

"Ketika itu di-endorse oleh negara untuk mengawasi masjid, mengawasi gereja, dan seterusnya itu justru akan berpotensi menimbulkan konflik horizontal," lanjutnya.

Haedar berpesan kepada pemerintah dalam hal ini BNPT untuk lebih arif terkait masalah ini. Apalagi saat ini menjelang tahun politik. Masyarakat memerlukan suasana yang kondusif.

"Jadi di sinilah pentingnya kearifan, kecerdasan dan tanggung jawab yang lebih luas baik dari BNPT maupun instansi pemerintah, lebih-lebih mau Pemilu 2024 yang memerlukan suasana yang kondusif," kata Haedar.

Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan pandangannya terkait usulan mekanisme kontrol rumah ibadah sebagai upaya mencegah radikalisme.

Rycko menjelaskan mekanisme kontrol di tempat ibadah itu diusulkan dengan menekankan terhadap pentingnya pelibatan masyarakat setempat dalam pengawasan. Dicontohkan, pengurus masjid dan tokoh agama setempat bisa berperan dengan melaporkan aktivitas atau ajaran apa pun yang berpotensi radikal.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Guru Harus Jadi Agen Pencegah Radikalisme di Sekolah

Guru Harus Jadi Agen Pencegah Radikalisme di Sekolah

NASIONAL
Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp 45 Miliar untuk Palestina

Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp 45 Miliar untuk Palestina

INTERNASIONAL
Muhammadiyah Beri Kartu Anggota Kehormatan kepada Prabowo di Surabaya

Muhammadiyah Beri Kartu Anggota Kehormatan kepada Prabowo di Surabaya

BERSATU KAWAL PEMILU
BNPT: Guru Harus Jadi Agen Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Sekolah

BNPT: Guru Harus Jadi Agen Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Sekolah

NASIONAL
Ganjar-Mahfud di Dialog Terbuka Muhammadiyah

Ganjar-Mahfud di Dialog Terbuka Muhammadiyah

MULTIMEDIA
Ganjar-Mahfud Bakal Akomodasi Perempuan Muhammadiyah Masuk Kabinet

Ganjar-Mahfud Bakal Akomodasi Perempuan Muhammadiyah Masuk Kabinet

BERSATU KAWAL PEMILU

BERITA TERKINI

Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi Kasad Siang Ini

Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Jadi Kasad Siang Ini

HUKUM & HANKAM 26 menit yang lalu
Indonesia Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Indonesia Dukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

INTERNASIONAL 28 menit yang lalu
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT