ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kemenkes Buka Suara Soal Heboh Isu Pandemi 2.0 di Tahun 2023

Penulis: BeritaSatu | Editor: LES
Minggu, 10 September 2023 | 14:38 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi tengah diwawancarai.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi tengah diwawancarai. (Beritasatu.com / Vinnilya Huanggrio)

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara terkait isu yang viral di media sosial yang menyebutkan pandemi 2.0 alias pandemi Covid-19 kedua akan terjadi kembali pada tahun 2023.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi menyebutkan, masih menunggu konfirmasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyangkut informasi yang masih simpang siur tersebut.

"Terkait dengan pandemi yang baru, saya kira kita masih menunggu bagaimana dari WHO," sebut Imran Pambudi saat ditemui di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (10/9/2023).

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Imran mengatakan, yang namanya virus akan terus bermutasi. Kemenkes akan terus memonitor hal itu untuk memastikan telah menyiapkan antisipasi akan segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Yang jelas virus akan terus bermutasi. Nah, memonitor mutasi inilah yang sekarang kita lakukan, kita belum tahu apakah terjadi pandemi berikutnya tetapi kita harus waspada dengan segala sesuatunya," pungkas dia.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan cuitan Twitter dari seorang dokter bernama Tifa di media sosial X yang sebelumnya Twitter. Dia menuliskan bahwa pandemi 2.0 diprediksi akan muncul pada tahun 2025. Kendati demikian, kemunculannya terjadi lebih cepat yakni pada tahun ini.

"Pandemi 2.0 yang dijadwalkan tahun 2025, ternyata dimajukan, bukan di 2024, tetapi di 2023," demikian cuitan tersebut.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Cegah Krisis Akibat Pandemi, Jepang Kucuri Pinjaman US$ 3,3 Miliar

Cegah Krisis Akibat Pandemi, Jepang Kucuri Pinjaman US$ 3,3 Miliar

EKONOMI
Tak Hanya untuk Pandemi Covid-19, Penggunaan Dana ASEAN Response Fund Akan Diperluas

Tak Hanya untuk Pandemi Covid-19, Penggunaan Dana ASEAN Response Fund Akan Diperluas

INTERNASIONAL
Jumlah Penduduk Miskin Mulai Turun Dekati Kondisi Sebelum Pandemi

Jumlah Penduduk Miskin Mulai Turun Dekati Kondisi Sebelum Pandemi

EKONOMI
Pariwisata Bangkit, Ekonomi Segera Berlari Kencang di Masa Endemi

Pariwisata Bangkit, Ekonomi Segera Berlari Kencang di Masa Endemi

B-PLUS
Jatuh Bangun Pariwisata dari Pandemi ke Endemi

Jatuh Bangun Pariwisata dari Pandemi ke Endemi

B-PLUS
Endemi Covid-19, PHRI: Income Pariwisata Belum Pulih 100 Persen

Endemi Covid-19, PHRI: Income Pariwisata Belum Pulih 100 Persen

NASIONAL

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT