Erick Thohir Buka Suara tentang Eks Dirut Pertamina Korupsi

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN), Erick Thohir buka suara terkait eks Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi pengadaan pengadaan liquefied natural gas (LNG) di Pertamina tahun 2011-2021.

Erick menegaskan, dirinya tidak mau mendiskreditkan pihak mana pun terkait penetapan tersangka mantan dirut Pertamina tersebut, tetapi hal ini sejalan dengan program bersih-bersih BUMN.

"Saya tentu tidak mau mendiskreditkan siapa pun, tetapi sejak awal saya bilang bahwa ketika saya dipercaya diberi amanah sebagai pembantu beliau (Presiden Jokowi) untuk mentransformasi BUMN, harus ada program bersih-bersih BUMN," jelas Erick di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (20/9/2023).

KPK menahan mantan Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pengadaan liquefied natural gas (LNG) di Pertamina tahun 2011-2021, Selasa 19 September 2023.

Erick menjelaskan, Kementerian BUMN terus mendorong transformasi AKHLAK atau amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, serta menjalankan prinsip good corporate governance dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

"Kalau kita melihat banyak sekali yang terjadi sebelum saya menjabat, tetapi kembali lagi yang namanya perbaikan harus terus berlangsung. Contohnya kasus Waskita Beton, itu kan sebelum saya menjabat. Kemarin ada istilah PMN (penyertaan modal negara) belum digunakan. Kan ada pemberitaan juga bilang, oh ini zaman Pak Erick sibuk, lah PMN itu tahun 2015 dan ada audit BPK-nya, cuma sekarang suka diputarbalikkan," ungkapnya.