ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Deretan Kasus Keluarga Tewas Misterius dalam Rumah

Penulis: Maulida Fitriah | Editor: TCE
Kamis, 21 September 2023 | 16:19 WIB
Polisi memeriksa rumah dalam kasus kematian ibu dan anak yang telah menjadi kerangka di Cinere, Depok, Kamis 14 September 2023.
Polisi memeriksa rumah dalam kasus kematian ibu dan anak yang telah menjadi kerangka di Cinere, Depok, Kamis 14 September 2023. (Beritasatu.com / Achmad Fauzi)

Jakarta, Beritasatu.com - Masih melekat jelas dalam ingatan masyarakat Indonesia perihal beberapa kasus kematian misterius yang terjadi pada suatu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat dan Cinere, Depok.

Kasus-kasus keluarga tewas di rumah tersebut sempat menghebohkan dan mengundang banyak perbincangan serta spekulasi atas penyebab kematian yang sebenarnya. Sebagai kilas balik, berikut adalah beberapa kasus kematian misterius satu keluarga yang pernah terjadi di Indonesia.

Satu Keluarga di Medan Tewas Mengenaskan
Tiga penghuni rumah ditemukan tewas dengan kondisi tubuh mengenaskan terjadi di kawasan Jalan Sei Padang, Sumatera Utara, Jumat (23/10/2015) siang. Dapat dipastikan mereka merupakan korban dari kasus perampokan disertai pembunuhan.

Laporan Beritasatu.com mengungkap, ketiganya ditemukan di lokasi yang berbeda dengan luka bekas bacokan di sekujur tubuh. Ketiga korban pembunuhan sadis itu adalah pasangan suami istri berusia lanjut, Muchtar Yacob (60), Yati (55), dan cucu mereka, Andika (7).

ADVERTISEMENT

Muchtar Yacob ditemukan dalam kondisi telungkup dengan penuh darah di ruangan tengah rumahnya. Yati ditemukan bersimbah darah di dalam kamar tidurnya. Andika ditemukan tewas di kamar mandi. Kemudian, jenazah ketiganya dibawa ke rumah sakit untuk keperluan otopsi.

Pihak kepolisian menyatakan, korban pembunuhan mengenal pelaku yang diduga lebih dari dua orang. Penyelidikan dan penggalian informasi tentang keluarga korban pun juga dilakukan untuk mencari keterkaitan antara korban dengan pelaku.

Kematian Satu Keluarga di Palembang
Warga komplek Villa Kebon Sirih Blok A 18 Bukit Sangkal. Palembang, digemparkan dengan kabar meninggalnya satu keluarga di salah satu rumah pada Rabu(24/102018). Korban terdiri dari sepasang suami istri, Fransiskus (54) dan Margareth Yentin Liana (45) serta dua anak mereka, Raffel Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).

Kasus ini terungkap ketika asisten rumah tangga keluarga tersebut mendatangi rumah di pagi hari. Berawal dari kecurigaannya terhadap rumah majikannya yang sepi dan tak ada aktivitas seperti biasanya, Novitri langsung menuju kamar Kathlyn dan saat itulah dia menemukan gadis malang tersebut dalam posisi telungkup di atas kasur, tubuh yang bersimbah darah, serta luka tembak di wajahnya.

Pembunuhan diduga dilakukan oleh Fransiskus. Dia menghabisi nyawa kedua anaknya ketika tengah tertidur menggunakan senjata api jenis revolver. Setelahnya, ia membunuh istrinya serta dua anjing peliharaan lalu memutuskan untuk bunuh diri.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan senjata api revolver, satu selongsong peluru, dan sisa peluru aktif. Namun polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti tewasnya satu keluarga ini.

Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Banjarmasin
Sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan temas di dalam rumahnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Akhmad Subari (42), Sela Pujita (33), dan Siti Hadijah (6) ditemukan tewas di dalam rumah pada Jumat (10/9/2021) malam.

Kronologi bermula dari kecurigaan warga setempat yang tidak melihat aktivitas apapun di rumah korban selama dua hari. Warga pun secara bersamaan mendatangi rumah korban dan menemukan pintu pagar dalam keadaan terkunci. Sepeda motor dan sandal ketiga korban juga masih ada di rumah.

Beberapa kali warga memanggil nama korban dari luar namun tidak ada jawaban. Akhirnya anak korban yang berada di Kecamatan Pelaihari pun dihubungi untuk datang dan membawa kunci rumah tersebut.

Ketika pintu berhasil terbuka, bau yang tak sedap seketika merebak dari dalam. Warga menemukan ketiga korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa tertimbun barang-barang dagangan berupa pakaian di dalam kamar utama.

Disitat dari Antara, pihak kepolisian menyatakan hasil dari visum tubuh para korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke suatu tindak kriminalitas.

Jenazah yang Sudah Mengering di Kalideres
Pada Kamis (10/11/2022), pihak kepolisian menerima laporan penemuan empat jenazah korban yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Jenazah ditemukan oleh warga yang curiga karena mencium bau tak sedap dari rumah korban selama sepekan. Ketika pintu berhasil dibuka secara paksa, ditemukanlah empat jenazah di ruangan yang berbeda.

Keempat jenazah itu terdiri dari suami istri Rudiyanto Gunawan (71) dan Reni Margaret (68), Budiyanto (69) yang merupakan adik Rudiyanto, dan Dian (42) anak dari Rudiyanto-Reni. Sempat muncul dugaan mereka meninggal karena kelaparan tetapi hasil otopsi menunjukan gambaran yang berbeda.

Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa tidak ditemukan adanya tindak pidana yang menjadi penyebab kematian satu keluarga ini. Kematian empat korban terjadi secara beruntun dari ayah, ibu, paman, dan anak.

Kematian Rudiyanto dan Reni diakibatkan oleh penyakit pada saluran pencernaan dan kelainan pada payudara. Sedangkan kematian Budiyanto dan Dian karena penyakit yang telah mereka derita.

Satu Keluarga di Bekasi Tewas Diracuni
Warga Ciketing Udik, Bantargebang menemukan lima orang yang masih satu keluarga dalam kondisi lemas dan muntah-muntah pada Kamis (12/1/2023). Tiga diantaranya telah dinyatakan tewas, sisanya ditemukan terkapar dengan kondisi mulut berbusa.

Polisi menduga mereka merupakan korban dari insiden keracunan tetapi dugaan itu seketika berubah ketika polisi mencium adanya kejanggalan dalam kasus ini. Tujuh orang saksi pun diperiksa.

Kepolisian berhasil mengungkap tiga tersangka dalam kasus ini, diantaranya Wowon (60), Solihin alias Dulloh (60), dan Dede Solehuddin. Tiga korban meninggal itu terdiri dari Ai Maemunah (40), M. Ridwan Abdul Muiz (18), dan M. Ruswandi (15).

Mirisnya, pelaku dari tindak pembunuhan ini adalah Wowon yang tak lain adalah suami kedua dari Maemunah. Wowon tega menghabisi nyawa anak dan istrinya lantaran keberadaan mereka dianggap berbahaya. Sebelum pembunuhan terjadi, Maemunah dan anggota keluarga lain mengetahui aksi Wowon dan dua temannya yang pernah melakukan tindak pidana pembunuhan.

Ketiga tersangka melakukan pembunuhan dengan motif klenik. Dipercaya, mereka dapat memperoleh kekayaan dan kesuksesan dengan cepat melalui metode supranatural dan tumbal manusia.

Sebulan Tak Terlihat, Ibu dan Anak di Cinere Tewas Mengenaskan
Mayat Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto (40) ditemukan membusuk oleh pihak kepolisian di dalam kamar mandi setelah tidak terlihat keluar rumah selama sebulan pada Kamis (7/9/2023).

Bermula dari kecurigaan tetangga sekitar yang sudah lama tidak melihat ibu dan anak tersebut beraktivitas, warga pun melapor ke pihak RT. Melihat ada kejanggalan, Ketua RT pun melapor kepada pihak kepolisian.

Dilansir dari Beritasatu.com, salah satu tetangga mengaku ibu dan anak itu memang sangat tertutup. Mereka jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Polisi mengatakan kesulitan untuk mengidentifikasi kondisi jenazah karena kondisinya yang sudah membusuk. Tim forensik masih melakukan pendalaman untuk mengetahui apakah ada luka di bagian tubuh keduanya.

Sayangnya kematian ibu dan anak tersebut juga masih menjadi misteri. Hingga saat ini, polisi masih berusaha mencari penyebab dan motif kematian melalui data-data yang sudah terkumpul.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Polisi Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga Tewas

Polisi Temukan Penyebab Kematian Satu Keluarga Tewas

NEWS
Jumat, Polisi Akan Umumkan Penyebab Kematian Satu Keluarga

Jumat, Polisi Akan Umumkan Penyebab Kematian Satu Keluarga

NEWS
Satu Keluarga Tewas di Kalideres, 28 Saksi Sudah Diperiksa

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, 28 Saksi Sudah Diperiksa

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT