ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kejagung Dinilai Tak Serius Berantas Korupsi

Penulis: Rizky Amelia | Editor: B1
Minggu, 20 Oktober 2013 | 15:01 WIB
Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta.
Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. (Antara/Yudhi Mahatma)

Jakarta - Koalisi Masyarakat AntiKorupsi mempertanyakan komitmen Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam memberantas korupsi.

Keraguan ini muncul, karena koalisi yang di antaranya terdiri dari LSM antikorupsi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menganggap, Kejagung tidak serius memberantas korupsi.

Tama S Langkun, anggota koalisi dari ICW mengatakan, indikator ketidakseriusan Kejagung dalam memberantas korupsi adalah dalam hal eksekusi sejumlah keputusan kasus korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

"Koalisi fokus pada yang eksekusi. Hilirnya. Di hilirnya saja yang sudah inkracht begini. Ini PR (Pekerjaan Rumah) serius," tegasnya dalam konferensi pers di kantor ICW, Minggu (20/10).

ADVERTISEMENT

Sejak  2002 hingga tahun 2013, lanjut Tama, baru tujuh kasus korupsi yang di eksekusi. Sementara masih ada 37 kasus korupsi yang sudah inkracht, namun hingga kini belum di eksekusi oleh Kejaksaan Agung.

Ia menceritakan, pada Mei lalu, koalisi melakukan audiensi dengan Kejaksaan Agung. Di forum itu, Kejaksaan menjelaskan bahwa alasan belum dilakukan eksekusi, karena para terpidana telah melarikan diri ke luar negeri. Terdapat sekitar 25 terpidana yang buron, empat sakit ataupun sakit jiwa, satu mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dan enam sisanya tidak jelas.

"Beberapa nama yang belum dieksekusi antara lain adalah Djoko Tjandra, terpidana perkara korupsi cessie Bank Bali, Samadikun Hartono, terpidana korupsi BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) Bank Modern dan Adelin Lis, terpidana korupsi reboisasi dan illegal logging di kawasan Mandailing Natal," kata Tama.

Ia berpendapat, eksekusi terhadap para terpidana harus segera dilakukan. Pasalnya dengan tidak dieksekusinya terpidana, maka memperbesar peluang tersangka untuk melarikan diri.

Salah satu akibat dari lambannya eksekusi adalah Sudjono Timan yang diputus bebas dalam tingkat PK. Melalui istrinya, terpidana kasus BLBI ini mengajukan PK dan diterima. Padahal kasus Sudjono sudah inkracht sejak Desember 2004 lalu.

"Karena itu Kejaksaan Agung harus melakukan percepatan pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi, termasuk memburu dan membawa pulang para koruptor yang melarikan diri ke luar negeri untuk di eksekusi di Indonesia," tegas Tama.

Bagikan

BERITA TERKAIT

Barang Bukti Hilang di Kejari Singaraja, JPU Dilaporkan ke Kejaksaan Agung

Barang Bukti Hilang di Kejari Singaraja, JPU Dilaporkan ke Kejaksaan Agung

NUSANTARA
Komisi III DPR Minta Kejagung Harus Kuat Iman Jelang Pemilu 2024

Komisi III DPR Minta Kejagung Harus Kuat Iman Jelang Pemilu 2024

BERSATU KAWAL PEMILU
Firli Bahuri: Penegakan Hukum Tegas dan Humanis Kunci Stabilitas Nasional

Firli Bahuri: Penegakan Hukum Tegas dan Humanis Kunci Stabilitas Nasional

NASIONAL
Jokowi Ingatkan Jangan Ada Lagi Oknum Kejaksaan yang Permainkan Hukum

Jokowi Ingatkan Jangan Ada Lagi Oknum Kejaksaan yang Permainkan Hukum

NASIONAL
Kejagung Panggil Airlangga Hartarto terkait Kasus Korupsi Ekspor CPO

Kejagung Panggil Airlangga Hartarto terkait Kasus Korupsi Ekspor CPO

NASIONAL
Cetak Sejarah, Kepercayaan Masyarakat kepada Kejagung Mencapai 81 Persen

Cetak Sejarah, Kepercayaan Masyarakat kepada Kejagung Mencapai 81 Persen

NASIONAL

BERITA TERKINI

Kemenkes Sebut DBD Makin Sulit Didiagnosis

LIFESTYLE 14 menit yang lalu
1069085

Song of The Bandits, Aksi Heroik Kim Nam Gil Melawan Penjajahan Jepang di Korea

LIFESTYLE 15 menit yang lalu
1069137

3 Fitur Terbaru YouTube yang Manjakan Kreator Konten

OTOTEKNO 17 menit yang lalu
1069093

Terpopuler: Harga Emas Melemah, Mallorca vs Barcelona, dan Pajak Pengguna TikTok

EKONOMI 20 menit yang lalu
1069136

Polisi Ungkap Kondisi Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap

NUSANTARA 30 menit yang lalu
1069135

Emas Merosot Tajam Akibat Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi

EKONOMI 36 menit yang lalu
1069134

Manfaat Minum Teh, Bisa Kurangi Risiko Kematian

LIFESTYLE 39 menit yang lalu
1069133

Produk Impor di Social Commerce Perlu Sertifikasi Halal

EKONOMI 46 menit yang lalu
1069087

Tayang di Bioskop! The Creator, Perang Antara Manusia Melawan Kecerdasan Buatan

LIFESTYLE 56 menit yang lalu
1069132

Cerita Arsjad Rasjid Kecantol Ganjar hingga Rela Cuti sebagai Ketum Kadin

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1069131
Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT