Kamis, 1 Juni 2023

Pakar: Banjir Karawang Ancam Produksi Pangan

B1
Jumat, 31 Januari 2014 | 10:33 WIB

Jakarta - Seorang pakar pertanian mengemukakan banjir di 28 kecamatan di Karawang, Jawa Barat, telah merendam 9.698 hektare areal pertanian teknis dan 15.761 hektare lahan persemaian sehingga diperkirakan akan mengganggu produksi pangan nasional 2014.

"Banjir tahun ini termasuk yang terbesar melanda Jawa Barat dengan kerugian ekonomis mencapai ratusan miliar rupiah. Dan banjir yang melanda Jawa Barat akan besar pengaruhnya terhadap produksi beras nasional," kata Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Soleh Solahuddin, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/1).

Ia mengatakan daerah-daerah yang dilanda banjir merupakan sentra-sentra pertanian andalan salah satunya Kabupaten Karawang.

Kondisi tersebut akan berdampak pada produksi beras nasional dan menjauhkan target swasembada jika tidak ditangani dengan baik dan terencana.

Advertisement

Pemerintah selama ini selalu mengandalkan impor untuk menutupi kurangnya ketersediaan beras dalam negeri.

Padahal, menurut Soleh, produktivitas pertanian dalam negeri masih memiliki potensi yang sangat besar untuk ditingkatkan.

"Kalau kondisinya begini, beras impor pasti akan masuk, legal maupun ilegal," ujar dia.

Impor beras memang belum bisa dihentikan seketika karena kebutuhan Indonesia memang besar tetapi aturan dan pelaksanaannya mesti lebih ketat dan terpantau.

Kementerian Perdagangan, misalnya, diminta jangan sampai mendatangkan beras premium yang hanya boleh diimpor oleh Bulog.

Pascabanjir kelak, menurut Soleh, terutama yang harus ditangani dengan serius adalah perbaikan sistem irigasi. Selama ini telah terjadi pendangkalan di saluran-saluran pengairan.

Selain fungsinya sebagai penyokong industri pertanian, saluran-saluran ini juga bisa difungsikan sebagai pengendali air ketika musim hujan tiba untuk mencegah terulangnya bencana yang sama di kemudian hari.

"Berikutnya, produksi dapat ditingkatkan dengan optimalisasi faktor-faktor produksi, baik pada skala intensifikasi maupun ekstensifikasi. Pemerintah bisa membantu dengan subsidi pupuk, bibit, dan lainnya yang harus dijamin tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat mencapai petani target, dan tepat metode," kata mantan Menteri Pertanian ini.

Banjir di Karawang mendera 28 kecamatan yang di dalamnya terdapat 9.698 hektare (ha) areal pertanian teknis yang terendam dari realisasi tanam seluas 60.614 ha.

Tahun ini, terhitung 15.761 ha lahan persemaian telah rusak terendam banjir.

Rencana tanam pada tahun 2014 ini seluas 97 ribu ha, umur tanaman yang terendam dari satu hari sampai 80 hari.

Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang belum bisa memastikan jumlah kerugian dari dampak banjir karena baru bisa diketahui setelah banjir surut.

Tim dari Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Karawang baru akan memantau dan menghitung kerugian setelah banjir surut.

Sumber: Antara

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Miris, Korban Banjir Karawang Patungan untuk Bisa Makan

Miris, Korban Banjir Karawang Patungan untuk Bisa Makan

NUSANTARA
Update Banjir Karawang, Warga Harapkan Bantuan Makanan

Update Banjir Karawang, Warga Harapkan Bantuan Makanan

NUSANTARA
Banjir Semakin Meluas dan Merendam Ratusan Rumah di Karawang

Banjir Semakin Meluas dan Merendam Ratusan Rumah di Karawang

NUSANTARA
Sungai Cibeet Meluap, Puluhan Rumah di Karawang Terendam Banjir

Sungai Cibeet Meluap, Puluhan Rumah di Karawang Terendam Banjir

NUSANTARA
Ganjar Dorong Pemda Tingkatkan Penanggulangan Bencana

Ganjar Dorong Pemda Tingkatkan Penanggulangan Bencana

NASIONAL
Minta Pemda Siapkan Anggaran Bencana, Jokowi: Jangan Selalu Minta Pusat

Minta Pemda Siapkan Anggaran Bencana, Jokowi: Jangan Selalu Minta Pusat

NASIONAL

BERITA TERKINI

BCA Sabet CSR Award 2023 Kategori Integrated CSR Initiative

EKONOMI 41 menit yang lalu
1048270

Thailand Open 2023: Chico, Fikri/Bagas dan Pramudya/Yeremia Lolos 16 Besar

SPORT 41 menit yang lalu
1048269

Ayah Tiri di Batam Cabuli 2 Anaknya hingga Hamil

NUSANTARA 43 menit yang lalu
1048268

Ekspor-Impor Pasir Laut Kembali Dibuka, Menteri KKP Bakal Kenakan PNBP Lebih Tinggi

NUSANTARA 48 menit yang lalu
1048267

Musnahkan 2,8 Kilogram Ganja, Kapolrestabes Makassar Klaim Selamatkan 6.000 Jiwa

NUSANTARA 57 menit yang lalu
1048266

Kasus Kekerasan Seksual Marak, Puan Kembali Ingatkan Soal Aturan Teknis UU TPKS

NASIONAL 1 jam yang lalu
1048265

Jemaah Indonesia Wafat Bertambah Jadi 7 Orang, Ini Daftarnya

NASIONAL 1 jam yang lalu
1048264

Megawati Sampai Surati Gubernur Bali Minta Tangani Turis Asing yang Nakal

NUSANTARA 1 jam yang lalu
1048263

KPU Optimistis Putusan MK Soal Sistem Pemilu Tak Bakal Ganggu Tahapan Pemilu

BERSATU KAWAL PEMILU 1 jam yang lalu
1048262

Dari 700 Perusahaan, Terpilih 19 Peraih CSR Award 2023 B-Universe

EKONOMI 2 jam yang lalu
1048257
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon