Jumat, 2 Juni 2023

Ditemukan 10 Balita Gizi Buruk di Rejang Lebong

Usmin / JAS
Rabu, 18 November 2015 | 10:29 WIB

Bengkulu - Dalam kurun waktu Januari-November 2015, telah ditemukan sebanyak 10 kasus balita gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Kasus balita gizi buruk terakhir kali ditemukan pada awal November ini atas nama Azwar Anas (delapan bulan), warga Kecamatan Bermani Ulu.

"Tahun 2015, kita menemukan ada 10 kasus balita gizi buruk di Rejang Lebong. Kasus balita gizi buruk terakhir ditemukan pada awal November lalu atas nama Azwar Anas, warga Kecamatan Bermani Ulu," kata Pelakasana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Agung Gunawan, di Bengkulu, Rabu (18/11).

Ia mengatakan, dari 10 kasus balita gizi buruk yang ditemukan selama tahun 2015, satu orang meninggal karena terlambat mendapat perawatan intensif dari medis setempat.

Sedangkan sembilan penderita lainnya dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum (RSU) setempat dan berikan asupan gizi tambahan secara teratur yang cukup.

Advertisement

Dengan mendapat asupan gizi tambahan secara teratur dan cukup tersebut, perkembangan balita menjadi baik dan kini sehat dan tumbuh sebagaimana balita normal lainnya.

Penanganan kasus gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan secara gratis. Sebab, pemkab setempat telah mengalokasikan dana di APBD untuk penangganan kasus gizi buruk di daerah ini.

"Jadi, keluarga penderita gizi buruk sama sekali tidak mengeluarkan uang karena biaya perawatan di RSU dan obat ditanggung Pemkab Rejang Lebong," ujarnya.

Bahkan, keluarga penderita gizi buruk diberikan bantuan uang dan beberapa jenis makanan bergizi tinggi agar kondisi kesehatan anaknya cepat pulih dan segera normal seperti balita lainnya.

Agung menambahkan, di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 12 kasus balita gizi buruk. Sedangkan tahun 2015 sampai November ini baru ditemukan 10 kasus balita gizi buruk.

"Meski jumlah kasus gizi buruk tahun ini menurun, tapi kita tetap serius memantau kasus tersebut di daerah ini. Jika ditemukan penderita baru langsung kita atasi cepat agar fisiknya segera normal," ujarnya. 

Sumber: Suara Pembaruan

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

Hassana Boga Bidik Kenaikan Penjualan 100 Persen di 2023

Hassana Boga Bidik Kenaikan Penjualan 100 Persen di 2023

EKONOMI

BERITA TERKINI

Terpopuler, Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina dan Biksu Jalan Kaki

EKONOMI 1 menit yang lalu
1048498

3 Member EXO Putus Kontrak dengan SM Entertainment, Syuting MV Tetap Berlanjut

LIFESTYLE 2 menit yang lalu
1048474

Kapal Bocor, 4 Nelayan Hilang Kontak di Perairan Batu Ampar Ditemukan Selamat

NUSANTARA 3 menit yang lalu
1048497

Korsel dan Uruguay Melaju ke Perempat Final Piala Dunia U-20

SPORT 14 menit yang lalu
1048496

Ternyata Ini Penyebab Warna Air di Kanal Venesia Jadi Hijau Neon

INTERNASIONAL 27 menit yang lalu
1048469

PPIH Pastikan Tak Ada Jemaah yang Tertinggal Saat Miqat di Bir Ali

NASIONAL 31 menit yang lalu
1048494

Batal Tampil di Osaka, Jisoo Blackpink Positif Covid-19

LIFESTYLE 39 menit yang lalu
1048473

Pembalap F1 Fernando Alonso Jadi Nama Asteroid

SPORT 42 menit yang lalu
1048493

OJK Berkontribusi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

EKONOMI 43 menit yang lalu
1048492

Mobil Terbakar di SPBU Mangkubumi Tasikmalaya, Pengemudi Wanita Pingsan Akibat Panik

NUSANTARA 55 menit yang lalu
1048491
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon