Ditemukan 10 Balita Gizi Buruk di Rejang Lebong
Bengkulu - Dalam kurun waktu Januari-November 2015, telah ditemukan sebanyak 10 kasus balita gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Kasus balita gizi buruk terakhir kali ditemukan pada awal November ini atas nama Azwar Anas (delapan bulan), warga Kecamatan Bermani Ulu.
"Tahun 2015, kita menemukan ada 10 kasus balita gizi buruk di Rejang Lebong. Kasus balita gizi buruk terakhir ditemukan pada awal November lalu atas nama Azwar Anas, warga Kecamatan Bermani Ulu," kata Pelakasana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Agung Gunawan, di Bengkulu, Rabu (18/11).
Ia mengatakan, dari 10 kasus balita gizi buruk yang ditemukan selama tahun 2015, satu orang meninggal karena terlambat mendapat perawatan intensif dari medis setempat.
Sedangkan sembilan penderita lainnya dapat diselamatkan setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum (RSU) setempat dan berikan asupan gizi tambahan secara teratur yang cukup.
Dengan mendapat asupan gizi tambahan secara teratur dan cukup tersebut, perkembangan balita menjadi baik dan kini sehat dan tumbuh sebagaimana balita normal lainnya.
Penanganan kasus gizi buruk di Kabupaten Rejang Lebong dilakukan secara gratis. Sebab, pemkab setempat telah mengalokasikan dana di APBD untuk penangganan kasus gizi buruk di daerah ini.
"Jadi, keluarga penderita gizi buruk sama sekali tidak mengeluarkan uang karena biaya perawatan di RSU dan obat ditanggung Pemkab Rejang Lebong," ujarnya.
Bahkan, keluarga penderita gizi buruk diberikan bantuan uang dan beberapa jenis makanan bergizi tinggi agar kondisi kesehatan anaknya cepat pulih dan segera normal seperti balita lainnya.
Agung menambahkan, di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 12 kasus balita gizi buruk. Sedangkan tahun 2015 sampai November ini baru ditemukan 10 kasus balita gizi buruk.
"Meski jumlah kasus gizi buruk tahun ini menurun, tapi kita tetap serius memantau kasus tersebut di daerah ini. Jika ditemukan penderita baru langsung kita atasi cepat agar fisiknya segera normal," ujarnya.
Sumber: Suara Pembaruan
Saksikan live streaming program-program BTV di sini