Jakarta - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rupanya resah dengan pemberitaan tentang proyek kompleks olahraga Hambalang yang dimulai pada 2010 dan dihentikan pada 2013 karena skandal korupsi, menyusul kunjungan Presiden Joko Widodo ke lahan di Jawa Barat tersebut.
Dalam serangkaian kicauannya di akun Twitter, Senin (21/3), SBY mengecam pemberitaan yang mengkaitkan kunjungan penggantinya itu di Hambalang dengan tur dia ke berbagai wilayah di Pulau Jawa.
SBY menjelaskan bahwa proyek Hambalang memang terhenti karena anggaran ditahan oleh DPR dan tidak direstui KPK.
Presiden RI keenam itu juga menepis spekulasi bahwa kunjungan Jokowi ke Hambalang dimaksudkan untuk "menghancurkan" safari politiknya untuk bertemu para kader di Pulau Jawa.
Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadu domba. Semoga sukses. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) March 21, 2016
Berikut kicauan SBY (tanpa diedit):
Sejumlah pihak tak senang dgn "SBY Tour de Java" , bahkan katanya safari tsb dihancurkan Presiden Jokowi yg datang ke Hambalang.
Alasan terhentinya pembangunan proyek Hambalang (Pak Jokowi bilang"mangkrak") sangat jelas & bisa dipertanggungjawabkan.
Menpora Roy Suryo (waktu itu) berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, tetapi anggaran "ditahan" DPR & KPK tak izinkan.
Jika Pak Jokowi ingin lanjutkan proyek Hambalang, saya senang & dukung penuh. Dulu saya juga tuntaskan banyak proyek yg belum selesai.
Jika ada yg bilang Pak Jokowi hancurkan Tour de Java SBY, saya tak percaya. Mengapa saya bertemu kader & rakyat mau dihancurkan?
Aspirasi rakyat (yg muncul dlm Tour de Java SBY) bukan utk dihancurkan, justru harus didengar. Bukankah pemimpin mesti mendengar?
Suara dari kader Demokrat (yg juga saya terima dlm Tour de Java) adalah hak & kedaulatan partai kami. Tak ada yg boleh mencampuri.
Itulah tujuan, kegiatan & hasil SBY Tour de Java. Kenapa harus kebakaran jenggot? Lagi pula tak ada hukum yg dilanggar.
Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadu domba. Semoga sukses.
Sumber: BeritaSatu.com