Jambi - Satuan Kepolisian Perairan (Satpol Air) Polda Jambi bekerja sama dengan satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jambi hingga Senin (21/3) masih terus memburu enam orang anggota komplotan bajak laut yang selama ini sering membajak kapal-kapal pengangkut produk karet ekspor di perairan pantai timur Provinsi Jambi.
Komplotan bajak laut tersebut diduga masih berkeliaran di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar). Sedangkan enam orang anggota komplotan bajak laut tersebut berhasil ditangkap. Keenam tersangka, Mn (40), Ef (40), Sd (34), Er (60), Ra (40) dan Sy (40) hingga Senin (21/3) masih ditahan dan diperiksa petugas Satpol Air Polda Jambi.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Musyafak kepada wartawan di Jambi, Senin (21/3) menjelaskan, Satpol Air Polda Jambi berhasil menggulung komplotan bajak laut atau perompak tersebut melalui operasi pemberantasan bajak laut di kawasan perairan pantai timur Jambi. Operasi tersebut digelar menyusul laporan para pengusaha kapal ekspor yang selama ini sering dijarah para pembajak laut.
“Seorang tersengka, Mn yang menjadi penyedia fasilitas kapal dan alat-alat pembajakan kapal diamankan di Kualatungkal, Tanjungjabbar, Sabtu (19/3). Sedangkan lima tersangka lainnya ditangkap ketika menjarah kapal pengangkut karet ekspor, Kapal Motor (KM) TB Buana di perairan pantai timur Jambi pekan lalu. Saat ini kami masih memburu enam orang anggota kelompok bajak laut tersebut yang diduga masih berada di Tanjabbar,”katanya.
Dijelaskan, kapal-kapal pengangkut karet ekspor dari Jambi menuju Singapura selama ini menjadi sasaran komplotan bajak laut di perairan pantai timur Jambi. Para bajak laut tersebut biasanya mencegat kapal pengangkut karet menggunakan speedboat (kapal cepat) di perairan Kualatungkal, Tanjabbar. Karet hasil jarahan para pembajak tersebut biasanya diangkut menggunakan kapal ke lokasi penyimpanan sebelum mereka jual kembali.
Menurut Kapolda Jambi, kerugian yang dialami pihak pengusaha setiap terjadi aksi pembajakan kapal pengekspor karet mencapai Rp 300 juta. Pada aksi pembajakan kapal pengekspor karet KM TB Buana pekan lalu misalnya, para pembajak berhasil menjarah sekitar dua truk karet dengan nilai Rp 300 juta.
"Melihat besarnya kerugian pengusaha setiap terjadi aksi pembajakan kapal pengangkut karet selama ini, Polda Jambi terus mengembangkan penangkapan bajak laut ini. Kami masih menyelidiki otak dan penadah aksi-aksi bajak laut di pantai timur Jambi ini. Kami juga menyelidiki apakah perompakan-perompakan kapal ekspor di Jambi direncanakan atau hanya terjadi ecara spontan,” katanya.
Sumber: Suara Pembaruan