Bengkulu- Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu, Jumat (2/9) memasang alat pengukur suhu tubuh atau Forehead Thermometer di Bandara Fatmawati Bengkulu guna mengantisipasi virus zika.
"Alat ini untuk mengukur suhu tubuh setiap penumpang pesawat yang akan keluar dan masuk ke Bengkulu, terutama dari Batam," kata Kepala Dinkes Bengkulu, Amin Kurnia, di Bengkulu, Sabtu (3/9).
Ia mengatakan, jika ditemukan penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat, yang bersangkutan langsung dimasukkan ke kamar isolasi yang telah disediakan untuk menjalani pemeriksaan guna memastikan apakah terjangkit virus zika.
Menurut dia, potensi virus zika masuk ke Bengkulu cukup besar karena daerah ini merupakan perlintasan jalur transportasi udara Bengkulu-Batam-Singapura dan sebaliknya. Sementara saat ini, sudah 151 orang warga Singapura terindikasi terjangkit virus Zika.
Namun sejauh ini Dinkes Bengkulu memastikan belum ditemukan warga yang terjangkit zika. Meski demikian, pihaknya tetap mewaspadai potensi penyebarannya. "Kita bersyukur sampai sekarang belum ada warga Bengkulu, yang terkena virus zika," ujarnya.
Amin mengimbau kepada masyarakat Bengkulu, jika ada anggota keluarganya deman dengan suhu tubuh di atas 38 derajat, badan nyeri dan pusing segera periksa ke dokter atau rumah sakit. Seluruh warga juga harus menjaga kebersihan di sekitar rumah, sehingga tidak menjadi sarang nyamuk penyebab virus tersebut. "Jaga kebersihan di sekitar rumah, dan menutup tempat genangan air yang menjadi sarang nyamuk," katanya.
Virus Zika berbahaya bagi balita dan ibu hamil. Jika terinfeksi, maka janin bayi yang dikandungnya akan cacat.
Sumber: Suara Pembaruan