Cirebon - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Kelas Solidaritas sebagai upaya PSI dalam mengoptimalkan keterampilan milenial Cirebon. Kelas Solidaritas ini merupakan kelas kedua yang PSI gelar di Hotel Apita, Cirebon. Sebelumnya PSI telah menyelenggarakan dengan sukses Kelas Solidaritas di Bandung Barat.
PSI membuka lima Kelas Solidaritas yang dapat diikuti oleh umum dan ditujukan khususnya untuk milenial Cirebon.
“Kami menyelenggarakan lima Kelas Solidaritas yang terdiri dari kelas Digital Marketing, Startup, Make Up, Creative Writing, dan Handphone Photography,” ujar Ketua Panitia Solidarity Tour, Sumardy, di Hotel Apita, Cirebon, Minggu (13/1).
Kelas Solidaritas ini diisi oleh pakar-pakar yang mumpuni di bidangnya. “Kami mengundang berbagai ahli untuk mengajar Kelas Solidaritas,” ucap Sumardy.
Para narasumber dari Kelas Solidaritas yang digelar kali ini adalah adalah Peter Shearer (Kelas Digital), Yopie Suryadi (Kelas Digital Marketing), Mira Rizka (Kelas Make Up), Bernard Batubara (Kelas Creative Writing), dan Muhammad Ramli (Kelas Handphone Photography).
Kelas Solidaritas adalah sebuah bentuk kepedulian PSI sebagai partai anak muda memberikan wadah untuk mengoptimalkan keterampilan milenial Cirebon. PSI sadar bahwa keterampilan sangat diperlukan generasi muda dalam sengitnya persaingan pasar dunia kerja.
“Kami merasa bahwa skill adalah sebuah hal pokok yang wajib dimiliki oleh milenial saat ini, terlebih lagi keterampilan di bidang dunia kreatif untuk beradaptasi di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat,” jelas Sumardy.
Sari, salah satu peserta Kelas Solidaritas Make Up mengaku bersyukur atas kegiatan yang dilakukan PSI. Kegiatan ini menumbuhkan semangatnya untuk melakukan rias atau dandanan make up.
"Tentu pengetahuan dan pengalaman dari narasumber yang dihadirkan PSI bisa membangkitkan semangat kami. Ke depannya, PSI kalau bisa membuat kelas solidaritas ini bertahap, misalnya sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali," ungkap Sari.
Kelas Solidaritas merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solidarity Tour Jawa Barat yang diselenggarakan dari 12–17 Januari 2019.
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam pidato politiknya yang berjudul “Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda” di Festival 11 Bandung, Jumat (11/1) telah menegaskan lima langkah yang diambil PSI untuk anak muda jika lolos masuk parlemem.
Pertama, PSI akan memperjuangkan penghapusan pajak penghasilan bagi para pekerja awal karir dan keluarga muda yang berpenghasilan di bawah Rp 15 juta. Kedua, PSI akan memperjuangkan internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa untuk keperluan pendidikan. PSI akan mendorong agar pemerintah menyediakan internet gratis di ruang publik seluruh Indonesia.
Ketiga, PSI akan memperjuangkan alokasi dana beasiswa untuk meningkatkan keahlian anak muda. PSI ingin meningkatkan keterampilan anak muda dengan memperjuangkan anggaran beasiswa untuk satu juta anak muda dalam bidang industri kreatif, agar Indonesia punya lebih banyak animator, video editor, game developer, dan berbagai jenis profesi pendukung ekonomi kreatif lainnya.
Keempat, PSI akan mendorong pengakuan atas profesi baru seperti Youtuber, Influencer, Gamer, dan lain-lain agar bisa dicantumkan dalam kolom profesi KTP. Kelima, PSI akan mendorong pembangunan satu gedung kesenian, olahraga, dan bioskop di setiap Kabupaten Kota
Sumber: BeritaSatu.com