Semarang, Beritasatu.com - Keluarga Alumni Universitas Wahid Hasyim (Kawah) mendorong almamaternya untuk go international. Kampus yang berdiri sejak tahun 2000 itu, telah memiliki sedikitnya 10.000 alumni.
"Kendati terhitung kampus baru yang usianya terbilang muda, namun alumni universitas milik NU ini banyak menduduki posisi penting di masyarakat, mereka juga diaspora ke berbagai negara," ujar Koordinator Steering Commite Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Kawah, Muhammad Mahsun, kepada pers, di Kantor PWNU Jateng, Selasa (19/2/2019).
Munas akan digelar Minggu (24/2/2019) di aula Kampus Fakultas Kedokteran Unwahas di Sadeng, Gunungpati, Semarang. Diikuti 150 alumni dari berbagai angkatan.
“Munas akan memilih ketua umum Kawah dan menetapkan program kerja yang akan diamanatkan kepada ketua umum terpilih bersama kabinet yang membantunya,” ujar Muhammad Mahsun.
Menurutnya, posisi ketua umum Kawah saat ini kosong, karena ketua umum terpilih munas ke-2 Dr Muhammad Sururi (alumni prodi Ilmu Hubungan Internasional (FISIP) angkatan pertama meninggal dunia, karier terakhir almarhum menjadi dosen di Universitas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Tema munas "Revitalisasi Peran Alumni menuju Unwahas go international", dipilih karena banyak alumni Unwahas yang sudah berkiprah di dunia international.
Unwahas sendiri sejak berdiri memiliki mahasiswa asing dari beberapa negara, seperti Uzbekistan, Afghanistan, Thailand, Irak, Timor Leste dan RRC.
Disamping itu, alumni Unwahas kini banyak tersebar di luar negeri seperti Australia, Malaysia, Eropa, China, Mesir, Arab Saudi, baik studi lanjut maupun bekerja.
Munas kali ini, tutur Mahsun, memiliki makna strategis, yakni penguatan organisasi yang akan dibahas di komisi program kerja menjadi isu sentral. Agenda sidang diupayakan fokus pada penataan struktur organisasi alumni yang sudah saatnya ditata agar dapat memaksimalkan potensi alumni untuk medorong kemajuan kampus
Munas akan dibuka Rektor Unwahas Prof Dr H Mahmutarom SH MH. Sedangkan untuk bursa kandidat ketua alumni, hingga kini terdapat tiga nama, yakni Muh Mahsun, Mohammad Sodri, dan Hery Darman.
Ketua PWNU KH Muzzamil menyambut baik digelarnya munas. Dia berharap, munas dapat membawa kemajuan bagi kampus milik NU tersebut.
Selain itu, kiprah Unwahas di bidang pendidikan dapat memberi kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa, khususnya memerangi kebodohan dan memberantas kemiskinan.
Sumber: Suara Pembaruan