Jambi, Beritasatu.com - Ratusan warga Kelurahan Legok dan Sungaiputri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi hingga Minggu (2/2/2020) masih tetap siaga banjir kendati luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi sudah mulai surut. Lambatnya penurunan luapan Sungai Batanghari dan masih tingginya curah hujan di Kota Jambi dan kawasan hulu Sungai Batanghari diperkirakan masih berpeluang menyebabkan naiknya kembali banjir di kota itu.
Yenny (45), warga Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi kepada SP di Legok, Kota Jambi, Minggu (2/2/2020) mengatakan, ratusan rumah panggung di Kelurahan Legok masih terkepung banjir kendati luapan Sungai Batanghari mulai surut. Warga belum bisa melakukan kegiatan di luar rumah karena halaman rumah dan pekarangan masih tergenang banjir hingga ketinggian satu meter.
“Banjir di permukiman kami di Legok ini memang mulai turun hingga lima sentimeter. Namun permukiman kami masih terkepung banjir. Kami masih harus menggunakan sampan untuk melakukan aktivitas di luar rumah karena jalan masih tergenang banjir,” katanya.
Sementara itu pantauan pada alat pengukuran ketinggian permukaan air Sungai Batanghari di taman Tanggo Rajo, Kota Jambi, Minggu (2/2/2020) sore, ketinggian luapan Sungai Batanghari sekitar 13,70 meter atau turun lima sentimeter dibanding kondisi Jumat (31/1/2020) sekitar 13,75 meter.
Kendati ketinggian luapan Sungai Batanghari mulai turun, namun ancaman terjadinya banjir di Kota Jambi masih tinggi menyusul curah hujan yang masih tinggi di beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Jambi, Feriadi, pihaknya tetap siaga banjir kendati luapan Sungai Batanghari mulai surut.
“Pos komando (posko) utama banjir di kantor BPBD dan Damkar Kota Jambi tetap diaktifkan. Pemantauan perkembangan luapan Sungai Batanghari juga tetap dilakukan selama 24 jam. Petugas BPBD Kota Jambi juga tetap melakukan koordinasi dengan warga dan aparat pemerintah kelurahan di daerah-daerah rawan banjir, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari,” katanya.
Secara terpisah, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, status banjir di Jambi kini naik dari waspada menjadi siaga. Status banjir di Jambi belum bisa dinaikkan menjadi darurat. Kondisi darurat banjir di Jambi diberlakukan jika ketinggian luapan Sungai Batanghari di Kota Jambi mencapai 14 meter.
Sumber: Suara Pembaruan