Pontianak, Beritasatu.com - Sedikitnya 24 "naga” melaksanakan ritual “buka mata” dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Kamis (6/2/2020). Seusai ritual buka mata semua “naga” mulai melaksanakan atraksinya hingga perayaan Cap Go Meh, dan pada Minggu (9/2/2020) semua “naga” dibakar dan kembali ke “khayangan”.
Ketua panitia perayaan Imlek dan Cap Go Meh Kota Pontianak, Hendri Pagestu Lim mengatakan, pada hari ini tanggal 13 Imlek, sebanyak 24 “naga” dan 20 barongsai melaksanakan ritual “buka mata “. Ritual “buka mata” ini merupakan ritual bagi “naga” yang akan melaksanakan atraksinya pada perayaan Cap Go Meh. Naga yang terpanjang dari Naga Borneo yang berukuran 85 meter.
Hendri mengatakan, pada dasarnya tidak semua naga yang akan melaksanakan atraksinya saat perayaan Cap Go Meh melaksanakan ritual "buka mata" di klenteng. Sebab buka mata itu dapat juga dilaksanakan di rumah, namun harus memiliki “low ya nya” dan yang tidak punya "low ya" difasilitasi panitia melaksanakan "buka mata" di klenteng.
Menurut Hendri, "buka mata" itu adalah pembukaan secara resmi perayaan Cap Go Meh yaitu untuk mencari keselamatan. Selanjutnya naga akan dibakar selesai perayaan Cap Go Meh.
Saat pelaksanaan ritual "buka mata", seorang dukun yang kemasukan roh "membuka mata naga" dengan menconteng mata replika naga dengan menggunakan cat yang sudah dimantrai. Artinya agar naga itu punya kekuatan untuk membersihkan roh-roh jahat saat pelaksanaan perayaan Cap Go Meh atau saat diarak keliling kota.
Pihaknya mengharapkan perayaan Cap Go Meh ini dapat tetap berlangsung meriah. Dikatakan demikian karena sekarang ini semua negara sedang “dihantui” wabah virus corona.
Sumber: Suara Pembaruan