Moeldoko: Banser Layak Jadi Komponen Cadangan
Pasuruan, Beritasatu.com - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor dinilai sangat layak menjadi komponen cadangan pertahanan karena memiliki struktur yang lengkap dari tingkat pusat hingga daerah.
Demikian dikatakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (purn) Moeldoko saat membuka Apel Kebangsaan dan Pembukaan Susbanpim (Kursus Banser Pimpinan) Angkatan V di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, Jatim, Senin (24/2/2020).
Kegiatan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Bupati Pasuruan sekaligus Kasatkorwil Banser Jatim M Irsyad Yusuf, Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Sekjen GP Ansor Abdul Rochman, Ketua PW Ansor Jatim Syafiq Sauqi, pejabat TNI/Polri, serta ribuan kader Ansor dan Banser.
Sebelum memberikan arahan, Gus Yaqut, sapaan akrab Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, menyematkan jaket Banser kepada Moeldoko. Pengarahan yang diberikan Moeldoko berlangsung di tengah gerimis. Moeldoko meminta kader Banser mendekat ke depan panggung dan meminta semuanya duduk.
“Saya tidak sangsi soal loyalitas dan integritas kalian terhadap bangsa. Jika ada potensi komponen cadangan, saya setuju Banser bisa jadi komponen cadangan,” ujarnya.
Menurut Moeldoko, untuk menjadi komponen cadangan, Banser perlu dilatih lagi soal kedisiplinan fisik dan mental, serta penggunaan senjata. Moeldoko juga mengapresiasi program seperti Susbanpim untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dalam organisasi.
“Kalau di tentara ini ibarat Sesko, jadi saya baru tahu Banser juga punya struktur pelatihan yang baik dari tingkat dasar hingga tinggi. Ini menyiapkan pemimpin masa depan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Moeldoko meminta Banser juga memberikan kontribusi yang lebih nyata dalam pembangunan bangsa. Sejumlah program pemerintah sedang disiapkan agar visi Indonesia Maju bisa terlaksana. Program-program itu di antaranya kartu Prakerja yang bisa memberikan bantuan kepada mereka yang baru lulus sekolah agar siap kerja.
“Kartu Prakerja diterbitkan bukan untuk menggaji pengangguran. Kartu ini disiapkan untuk mendorong lulusan sekolah agar siap kerja dengan bekal kursus,” tegasnya.
Gus Yaqut menanggapi pernyataan Moeldoko. Dikatakan, sebelum ada usulan undang-undang komponen cadangan, Banser dari dulu siap sebagai komponen cadangan.
"Tanpa ada UU pun Banser sudah siap ketika ada gangguan terhadap negeri ini, Banser pasti akan ikut terlibat dalam mempertahankan NKRI. Tidak usah ditanya lagi, Banser pasti dan sudah siap membantu jika dibutuhkan," tegasnya.
Gus Yaqut mengatakan, Susbanpim V yang diikuti ratusan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia ini salah satu bentuk kesiapan itu.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Marc Marquez Raih Pole Position MotoGP Portugal 2023
Arsjad Rasjid Apresiasi Program Kurasi dan Vokasi Kadin Jatim
Usai Operasi, Begini Kondisi Terbaru Ifan Seventeen
Kabar Duka, Ayah Menkominfo Johnny G Plate Meninggal Dunia
Berkah Ramadan, Omzet Pedagang Tanah Abang Melesat 80 Persen
Aktor Senior Novie Chandra Meninggal Dunia
Keanu Reeves Bocorkan Kecelakaan Saat Syuting John Wick: Chapter 4
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
