Senin, 5 Juni 2023

Debit Air Sungai Barito Naik, Kapal Tongkang Dilarang Berlayar

JAS
Sabtu, 7 Maret 2020 | 10:46 WIB

Muara Teweh, Beritasatu.com  - Tongkang yang mengangkut batu bara dan kayu dilarang melewati bawah Jembatan KH Hasan Basri dan Jembatan Muara Teweh-Jingah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, karena permukaan air Sungai Barito naik.

"Sejak Kamis (5/3) semua angkutan tambang dan kayu kembali dilarang melewati jembatan, karena permukaan air Sungai Barito di atas normal," kata Kepala Dermaga Muara Teweh Dinas Perhubungan Barito Utara Muhammad Nurdin, di Muara Teweh, Sabtu (7/3/2020).

Sejumlah tongkang bermuatan batu bara maupun kosong sempat melintasi kedua jembatan tersebut pada pekan lalu saat debit Sungai Barito normal, namun kini kembali dilarang berlayar.

Kenaikan debit air di pedalaman Sungai Barito itu akibat curah hujan tinggi, terutama di wilayah utara Kabupaten Murung Raya dan sebagian lainnya karena air sungai meluap di kawasan Kabupaten Barito Utara.

Advertisement

Ketinggian air permukaan Sungai Barito pada Sabtu pagi pada skala tinggi air Muara Teweh tercatat 12,90 meter menunjukkan angka di atas normal, sehingga tongkang dan kapal besar tidak bisa melintas di bawah jembatan sepanjang 270 meter yang dibangun pada 1990 itu.

"Untuk sementara transportasi sungai khususnya angkutan kapal bertonase besar dari hulu ke hilir dihentikan sampai kondisi air sungai turun," kata Nurdin.

Ia mengatakan pula,sebagian besar angkutan kapal tunda (tugboat) dan tongkang batu bara sudah berlayar sebelum ketinggian air Sungai Barito di atas normal.

Namun sejumlah tongkang bermuatan puluhan ribu ton batu bara milik perusahaan pemegang izin kuasa pertambangan (KP) dan pemegang izin perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) terutama di wilayah hulu atau utara terpaksa bersandar di kawasan hutan pinggiran Sungai Barito, karena tidak bisa melewati jembatan.

"Sejumlah tongkang masih ada tertahan di wilayah hulu, sebagian besar sudah lewat saat air belum naik," katanya lagi.

Kenaikan debit air pedalaman Sungai Barito ini mengakibatkan sejumlah desa pada dataran rendah di bantaran sungai wilayah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara dilanda banjir akibat luapan air sungai tersebut.



Sumber: ANTARA

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKINI

Ada Nasi Uduk, Soto, hingga Serabi di Makkah, Penjualnya Asal Myanmar

NASIONAL 27 menit yang lalu
1049037

Ibrahimovic: Inter Milan Tim Terbaik di Italia

SPORT 2 jam yang lalu
1049022

Kampung Wisata Purbayan Masuk 75 Besar ADWI 2023

NUSANTARA 3 jam yang lalu
1049062

Mengintip Uang Real Saudi, Terkecil Rp 40 dan Terbesar 500 SR Setara Rp 2 Juta

NASIONAL 3 jam yang lalu
1049065

Ditinggal Benzema, Madrid Lirik Harry Kane

SPORT 4 jam yang lalu
1049078

Jemaah Demensia dari Majalengka Viral di Pesawat Ternyata Biasa Kasih Makan Ayam

NASIONAL 5 jam yang lalu
1049096

1 Tewas dalam Carok Massal, Suasana Bangkalan Masih Mencekam

NUSANTARA 5 jam yang lalu
1049095

Petugas Kesehatan Periksa Sampel Makanan Calhaj di Dapur Umum Asrama Haji Sukolilo Surabaya

NASIONAL 5 jam yang lalu
1049094

2 Kelompok Bentrok, Jalan Taman Siswa Yogyakarta Mencekam

NUSANTARA 5 jam yang lalu
1049093

Keren! Mahasiswa Unesa Ciptakan Inovasi Bed Pasien Otomatis

NASIONAL 5 jam yang lalu
1049091
Loading..
TAG TERPOPULER

ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon