Cegah Covid-19, Ganjar: Peserta Itjima Ulama Asal Jateng Harap Lapor

Semarang, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warganya yang mengikuti pertemuan jamaah tablig akbar atau Itjima Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, pada bulan Maret lalu untuk segera memeriksakan diri di rumah sakit untuk virus corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan seiring ditemukannya sejumlah peserta asal Jateng yang positif terjangkit corona.

“Ada satu orang dari Karanganyar yang sudah dinyatakan positif dan telah meninggal dunia,” kata Gubernur Ganjar di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (21/4/2020).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mengonfirmasikan 8.000 peserta tabligh akbar telah tiba di Gowa. Acara ini kemudian ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Ganjar menyatakan, terdapat terdapat 1.500 warga Jateng yang berangkat untuk menghadiri acara tersebut dan 26 orang di antaranya dinyatakan positif terpapar corona. Secara rinci, sebarannya meliputi 11 orang asal Banjanegara, 11 dari Wonosobo, dua orang dari Klaten dan dua dari Solo.

Saat ini, Dinas Kesehatan Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota tengah melakukan penelusuran warganya yang mengikuti acara tersebut. Meski demikian, Ganjar meminta kesadaran warga untuk melaporkan diri.

"Yang dari Gowa, tolong lapor lewat medsos, sms atau WhatsApp ke RT, RW, lurah, camat, dinas kesehatan atau rumah sakit. Tolong jujur, tolong cerita. Kalau diam-diam akan bahaya, jujur itu penting. Kalau perlu sekarang ngacung yang dari Gowa atau episentrum, tolong dengan kesadaran diri untuk melapor bahwa dari sana, bantu kami," himbau Ganjar.

Imbauan serupa juga berlaku untuk warga Jateng yang memiliki riwayat perjalanan dari zona merah maupun daerah terjangkit lainnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Sampaikan kabar, habis datang dari zona merah, Jabodetabek, TKI atau mungkin dari Gowa yang lagi banyak," tutupnya.

Dilansir dari covid19go.id, sebaran corona di Jateng telah mencapai 449 kasus per Selasa (21/4/2020). Sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh dan 44 orang meninggal dunia.

Sumber: PR