Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo menyatakan, seluruh pihak tentu menyadari berdasarkan hasil kajian maupun penelitian dari berbagai lembaga, produktivitas pekerja Indonesia masuk kategori rendah di ASEAN.
"Tentu dengan kondisi seperti itu, kita sebagai elemen bangsa harus memacu untuk bagaimana meningkatkan performa produktivitas buruh. Harus menjadi hal utama. Salah satunya adalah transfer teknologi," kata Rahmad kepada Beritasatu.com, Jumat (1/5/2020).
Menurut Rahmad, transfer teknologi merupakan kewajiban bagi setiap investor yang mengunakan tenaga kerja asing (TKA). Rahmad menjelaskan setiap investor yang akan mendatangkan pegawai dari luar untuk kebutuhan tertentu, maka wajib hukumnya alih teknologi
"Karena dengan adanya alih teknologi ini bisa menjadi estafet yang baik dan tidak ketergantungan dengan tenaga kerja asing. Transfer teknologi tidak berjalan mulus, sehingga produktivitas kita dikatakan rendah," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Rahmad pun menyebutkan, transfer teknologi itu sebuah keniscayaan. Hal yang lain, semua pihak harus menyadari bahwa pelatihan-pelatihan teknis itu harus segera. "Sebab, dalam jangka pendek bisa menikatkan produktivitas dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pekerja," sebutnya.
Menurut Rahmad, diperlukan pelatihan keterampilan khusus yang mendukung dari sisi teknologi di perusahaan. Baik berupa teknologi informasi, teknologi teknis pabrikan atau yang lain di luar itu.
"Buruh-buruh itu diberikan pelatihan-pelatihan, kemudian bagaimana meningkatkan produktivitas, bagaimana mencintai perusahaan, dan begitu produktivitas tinggi, maka tentu itu akan berimplikasi kepada bisa jadi kenaikan kesejahteraan dalam hal ini gaji," ucap Rahmad.
Rahmad menuturkan hal yang tidak kalah penting yaitu kendala bahasa seringkali menjadikan produktivitas rendah. "Bahasa asing adalah prasyarat penting untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Sebab komunikasi hal mutlak untuk meningkatkan produktivitas pekerja kita," tegas Rahmad.
Sumber: BeritaSatu.com