Jayapura, Beritasatu.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi paua Merdeka (OPM) mengklaim telah menyerang empat pos keamanan milik TNI-Polri di Alguru, Ndugama, Papua, pada tanggal 23 Mei 2020 lalu.
Juru Bicara Komando Nasional (Komnas) TPNPB-OPM Sebby Sambom mengungkapkan kepada Beritasatu.com, Kamis (28/5/2020), dalam penyerangan itu, pasukan mereka merebut beberapa barang milik pasukan TNI-Polri.
Sebby Sambom menyebutkan, sejumlah amunisi milik TNI-Polri yang mereka berhasil rebut yakni sebanyak 2.310 butir peluru, 30 tas ransel milik pasukan TNI-Polri , 12 buah handpone merek Samsung, 6 buah HT, 2 handphone merek thoraya satelit, 15 rompi anti peluru, sepatu, baju, celana, terpal, dan semua sejumlah peralatan militer lainnya yang belum dihitung.
"Juga uang tunai Rp 30 juta dari dalam 30 tas ransel milik pasukan TNI-Polri," kata Sebby Sambom.
Dikatakan, penyerangan itu dipimpin Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Brijen Egianus Kogeya dan Komadan Operasi Kodap III Ndugama Pemne Kogeya.
Sebby Sambom juga mengatakan bahwa mereka tidak kesulitan amunisi. "Silakan datang ke markas kami, akan akan jemput sesuai gaya kami,” ujar Sebby.
Ia mengatakan, tujuan TPNPB-OPM sudah jelas yakni ingin mendapatkan kemerdekaan. "Segera mengaku kemerdekaan Papua Barat dan segera memberikan kemerdekan sendiri bagi Bangsa Papua,” katanya.
Sebby pun membantah TPNPB-OPM yang melakukan aksi penembakan kepada petugas Covid-19 di Intan Jaya.
“Itu bukan kami, kami tak melakukan itu kepada petugas medis. Karena OPM dan TPNPB pernah keluarkan pernyataan melindungi para medis yang layani pengeobatan dan pencegahan virus corona," katanya.
Sumber: BeritaSatu.com